Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Endang Sudirman mengakui akan kelalain para penjaga tahanan (sipir) Rutan Salemba.Hal tersebut dikarenakan Anwar bin Kiman, narapidanan yang tersandung kasus perkosaan dan pembunuhan ini dapat melarikan diri dari Rutan SalembaKelalaian itu dikarenakan adanya perbedaan perlakuan pemeriksaan antara pria dan wanita untuk para penjenguk tahanan Rutan tersebut.Selain itu, pihaknya lebih fokus terhadap penjenguk tahanan yang berjenis kelamin pria. Pasalnya, semua warga binaan Rutan Salemba adalah pria.Mengingat, Anwar merikan diri dengan cara menyamar menjadi wanita, menggunakan gamis, jilbab dan cadar."Ada sedikit perbedaan perlakuan pemeriksaan baik pada saat pengunjung masuk ke dalam maupun pada saat pengunjung keluar. Salah satunya adalah kita fokus kepada laki-laki karena kita berpikir bahwa semua warga binaan ini adalah laki-laki," ucap Endang di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/7/2016).Sehingga, kata Endang, hal tersebut menjadi momentum Anwar untuk melarikan diri. Apalagi, Anwar melarikan diri saat hari kedua lebaran yang dimana Rutan Salemba diserbu para penjenguk tahanan."Sehingga tidak terpantau oleh kita pada saat keluar melalui pintu yang memang bukan pintu resmi," ungkap Endang.Meski demikian, Endang membantah bahwa tidak ada keterlibatan petugas Rutan Salemba yang membantu Anwar melarikan diri."Dan sampai saat ini pun dengan pemeriksaan kami khususnya kepada petugas, belum ada keterlibatan langsung mengenai lolosnya sodara Anwar ini," pungkas Endang.Sebelumnya diberitakan, Anwar merupakan pelaku pembunuhan AAP (12), bocah yang tewas di Hutan Perhutani, Jasinga, Bogor, kabur usai dijenguk sang istri pada Kamis, 7 Juli 2016 malam.Anwar diketahui kabur dengan cara berpura-pura menjadi seorang wanita, dengan menggunakan cadar dan jilbab yang dibawakan istrinya saat menjenguk sebelum Anwar kabur.Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil meringkus Anwar di rumah kaka kandungnya di Kampung Barengkok, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (14/7/2016).