Rabu, 22 Juni 2016 13:28 WIB

Bayi Kembar Hilang, Polres Jaktim Akan Periksa Bidan-bidan di RS Harapan Jayakarta

Editor : Hermawan
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA,Tigapilarnews.com – Raudiah Elva Ningsih (37), wanita yang merasa kehilangan bayi kembar di RS Harapan Jayakarta melaporkan rumah sakit tersebut ke Polres Jakarta Timur.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Muhammad Agung Budijono menjelaskan pihak keluarga Raudiah sudah membuat laporan di Polres Jakarta Timur terkaitnya salah satu bayi kembarnya hilang usai proses persalinan di RS Harapan Jayakarta, Cakung, Jakarta Timur.

"Ya, kemarin pihak keluarga baru lapor, nantinya akan diberikan penanganan mengenai kasus ini," jelas Kombes Agung kepada wartawan di Polres Jakarta Timur, Rabu (22/6/2016) siang.

Kombes Agung menjelaskan bahwa hari ini Polres Jakarta Timur akan melakukan pertemuan dengan beberapa bidan yang mengurus USG milik Raudiah di RS Harapan Jayakarta..

"Hari ini, kami akan bertemu dengan bidan yang mengurus USG ibu Raudiah, dan kami akan tangani lebih lanjut perihal kasus ini," ujar Kombes Agung berjanji.

Kombes Agung mengungkapkan nantinya setelah melakukan proses penyelidikan terhadap bidan-bidan yang mengurus USG milik Raudiah.

Polres Jakarta Timur akan menyambangi RS Harapan Jayakarta agar mendapatkan titik terang perihal dugaan kasus hilangnya salah satu anak kembar milik Raudiah.

"Setelah kami melakukan proses penyelidikan ke bidan-bidan, nantinya kami akan langsung bertemu dengan pihak RSHJ untuk melakukan pendalaman perihal kasus ini," ungkap Kombes Agung

Diwartakan sebelumnya, Raudiah Elva Ningsih (37) melahirkan anak kembar di RS Harapan Jayakarta, Minggu, 8 Mei 2016.

Akan tetapi, dokter, perawat dan pihak rumah sakit menyatakan Raudiah tidak melahirkan anak kembar.

Padahal, sebelum melahirkan hasil foto USG di puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu, dan RSUD Budhi Asih menyatakan kandungan Raudiah memiliki dua janin alias anak kembar.

Karena merasa salah satu anak kembarnya hilang di RS Harapan Jayakarta, maka Raudiah mengadu ke Komnas PA dan melapor ke Polres Jakarta Timur.

Kasus ini juga menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

 

 

 
0 Komentar