Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Kepala Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menyayangkan pihak kepolisian yang mengatakan mengapa Raudiah Elva Ningsih ibu dari anak kembar yang diduga hilang, baru melapor kejadian tersebut, ke Polres Jakarta Timur padahal kejadian baru satu bulan lalu."Ya sangat menyayangkan, saya harap polisi membantu ibu Raudiah dengan memberikan kesempatan untuk menceritakan pengalamannya dan mengingat lagi kejadiannya," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (21/6/2016).Menurutnya, keluarga Raudiahmendapatkan ancaman dari pihak Rumah Sakit Harapan Jayakarta terkait keluarga Raudiah yang ingin melaporkan ke pihak berwajib. Apabila keluarga berani menuntut, maka pihak Rumah Sakit Harapan Jayakarta akan menuntut balik, selain itu juga, pihak Rumah Sakit Harapan Jayakarta akan melakukan mediasi agar mendapatkan titik temu dari masalah tersebut."Ibu Raudiah juga sudah pernah ke polisi sebelumnya, tapi polisi belum menemukan pasalnya," lanjutnya.Dari kasus ini, dirinya juga menilai bahwa ini bukan masalah waktu pelaporan, akan tetapi bagaimana keterangan Raudiah yang di dapat penyidik hari ini dalam mencari titik terang kasus dugaan hilangnya salah satu anak kembarnya saat selesai proses persalinan.Nantinya para penyidik akan dapat mendalami kasus ini serta dapat menemukan apakah ada pelanggaran pidana pada kasus tersebut.Hari ini Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya mengeluarkan steatment sedang mendalami laporan Raudiah kepada polisi, kenapa baru satu bulan pasca melahirkan, dalam interviewnya pihak rumah sakit juga sampaikan hal tersebut."Cuma ya, jadi masih pertanyaan ini setelah sebulan baru lapor ? lalu pihak rumah sakit menyatakan "pak kami tuh operasi bukan hanya satu orang, dokter itu lima orang" disampaikan begitu," ungkap Awi (Mengulang Perkataan Salah satu dari pihak Rumah Sakit).