Laporan: Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Aksi pemukulan oleh pengemudi kendaraan bermotor terhadap polisi kembali terjadi. Akibatnya, petugas mengalami luka memar di pelipis kiri.Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, insiden itu terjadi di Jl Ciledug Raya, depan Bank BJB, Cipulir, Kebayoranlama, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/5/2016) sore.Saat itu, anggota Satlantas Polres Jakarta Selatan sedang melakukan mengatur lalu lintas di lokasi. Seiring itu, beberapa kendaraan yang kedapatan melanggar pun disetop.Tiba-tiba tampak melintas, pelaku yang kemudian diketahui bernama Denny Prasetyo (25), mengendarai sepeda motor Yamaha Fino berwarna putih bernopol B 6573 VHV.Denny kedapatan mengendarai motornya berboncengan tanpa menggunakan helm. Kontan Aiptu Djoko Suwahyo, petugas lantas, pun menghentikan laju kendaraan Denny.Diketahui dari pemeriksaan awal, pelaku tidak membawa surat-surat kelengkapan berkendara. Sehingga akhirnya dilakukan penilangan oleh Aiptu Djoko.Tidak ingin ditilang, pelaku sempat mencoba meminta pengertian aparat agar diizinkan mengambil dulu surat-surat kendaraannya di rumah.Aiptu Djoko mengizinkan, tapi pelaku tidak diizinkan membawa motor yang semula dikendarainya. Rupanya hal itu membuat pelaku berang.Pelaku langsung memukul Aiptu Djoko, dengan tangan kosong. Melihat terjadi pemukulan, Aiptu Andi Sumarno dan Aiptu Imam Royani, rekan korban yang juga sedang bertugas di lokasi tersebut, langsung datang melerai.Alih-alih persoalan selesai, pelaku justru melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya. Korban sendiri langsung melapor ke Polsek Kebayoran Lama dan memintakan visum atas cidera fisik yang dialaminya.Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya, di Jl Kabin No.5, Gaga, Larangan, Kota Tangerang. Kini pelaku telah diproses lebih lanjut di Polres Jakarta Selatan.Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan Kompol Ojo Ruslani membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, dia enggan berbicara lebih lanjut."Jangan dinaikin lagilah. Kan kemarin sudah ada. Kesannya polisikan jadi korban penganiayaan terus. Kasihan polisi, kasihan saya diberitakan terus. Kan malu jadinya," ujar Ojo saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2016).