Laporan : Gita Ginting
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Lokasi bullying yang dilakukan Siswi kelas XII SMAN 3 Setia Budi, Jakarta Selatan hanya berjarak 10 meter dari gerbang sekolah. Lokasi itu berada di belakang jajaran warung yang berada di seberang sekolah.
Berdasarkan dari pantauan, lokasi eksekusi pembullyan itu tampak kumuh dengan dipenuhi barang-barang rongsokan dan sampah yang berserakan. Dinding bangunan pun sudah hancur dan banyak coretan terlihat tidak jelas memenuhi seluruh dinding.Lokasi itu dikabarkan memang sering digunakan para siswa-siswi SMAN 3 usai sekolah untuk bercerita tentang kehidupannya. Bahkan para alumni pun sering datang ke lokasi tersebut hanya untuk menghabiskan waktu malam menuju pagi hari.Saat ditanya mengenai aksi bullying, seorang pemilik warung mengaku tak mengetahuinya. Raut wajahnya terlihat merona saat ditanya mengenai kejadian tersebut."Saya enggak tahu, jangan sangkut-pautkan kejadian itu dengan saya. Saat kejadian saya lagi jaga warung di depan," ujarnya yang tak ingin disebutkan namanya itu, dilokasi, Selasa (3/5/2016)Laki-laki paruh baya itu pun mengaku bahwa lokasi yang hanya berbentuk persegi panjang itu memang dijadikan tempat nongkrong atau bascamp anak sekolah SMAN 3."Ya emang tempat itu suka dipakai sama anak-anak. Tapi waktu kejadian saya enggak tahu," tutupnya.Diketahui sebelumnya, seorang pelajar kelas X di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Setiabudi Jakarta Selatan menjadi korban aksi bullying oleh 4 orang seniornya usai kegiatan KBM di sekolah.Korban A (15) dibullying lantaran dinilai anak manja saat menghadiri acara ulang tahun temannya di Sudirman, Jakarta Selatan.