Kamis, 14 September 2023 19:50 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Musim kemarau dan El Nino 2023 yang melanda Indonesia mengakibatkan kekeringan dan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang membuat polusi udara (asap yang terbawa angin) hingga ke negara-negara tetangga (Malaysia, Singapura, Brunai). Saat ini negara punya tanggung jawab besar untuk segera mengatasi permasalahan kekeringan dan Karhutla, dibeberapa daerah Indonesia sudah terjadi gagal panen dan gangguan infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).
Badan meteorologi klimatologi dan geofisika Indonesia (BMKG) sudah memperingatkan dampak El Nino, potensi ancaman kekeringan melanda Indonesia. Pengaruhnya pada kesengsaraan rakyat dan kemunduran ekonomi secara menyeluruh, yang secara langsung/tidak langsung terkait dengan pemangku kepentingan (stake holder), konglomerasi, devisa/ketahanan ekonomi, sosial dan kesehatan.
PT Aero Reka Angkasa (ARA) hadir dengan teknologi rekayasa cuaca dan hujan buatan, memberi jalan keluar mengatasi musim kemarau dan kebakaran hutan dan lahan secara efektif efisien.
ARA TRC akan secara insentif dan proaktif memicu 'pertumbuhan awan' dengan memodifikasi stabilitas udara yang diawal sulit terbentuknya awan, menjadi labilitas udara yang mudah terbentuknya awan hingga berpotensi menjadi hujan dengan mengoptimalkan teknologi sistem semai awan atau TRC. Dengan wahana drone versi Camar-Wan, menggunakan system fogging/flare. ARA TRC berbeda dengan teknologi rekayasa yang sudah ada selama ini digunakan, hanya mengandalkan dan menunggu awan potensial yang terbentuk.
Teknis Pelaksanaan ARA :
ARA TRC Memberi Solusi :
Untuk itu perlunya antisipasi dan mitigasi yang intensif dengan inovasi & teknologi rekayasa cauaca (TRC).
PT ARA Melayani :
o Mitigasi bencana (banjir & kekeringan)
o Pertanian / Karhutla
o Konservasi air waduk/PLTA
o Pembangunan infrastruktur
o Kebutuhan khusus
Kantor ARA TRC: Jl. Iskandarsyah II No. 91, Melawai, Jakarta Selatan.