Senin, 23 November 2020 13:09 WIB

Perpisahan dengan Ducati Tak Berjalan Sesuai Ekspektasi, Dovizioso Akui Tetap Lega Lepas dari Tekanan

Editor : Yusuf Ibrahim
Andrea Dovizioso. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Emosi Andrea Dovizioso berkecamuk setelah MotoGP 2020 kelar digelar, Minggu (22/11/2020).

Pembalap asal Italia itu mengaku kecewa gagal menjadi juara dunia, tapi juga lega karena lepas dari tekanan setelah delapan musim membawa bendera Ducati.

Petualangan Andrea Dovizioso bersama Ducati Corse berakhir seiring kibaran bendera finis pada MotoGP Portugal 2020. Dia mengaku semua beban dan tekanan yang pernah dirasakan kini terlepas. 

Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 memang tidak berlangsung sesuai harapan Ducati Corse dan Andrea Dovizioso. Kedua kubu bahkan sempat bersitegang gara-gara alotnya negosiasi perpanjangan kontrak. Semua akhirnya menemui kejelasan ketika Ducati mengumumkan tak akan memperpanjang kontraknya.

Dengan begitu, kedua belah pihak akan berpisah setelah bekerja sama sejak Kejuaraan Dunia MotoGP 2013. Namun, perpisahan Andrea Dovizioso dan Ducati Corse tidak berjalan sesuai ekspektasi, yakni gelar juara dunia MotoGP 2020.

Walau begitu, Andrea Dovizioso tetap mampu mengakhiri musim ini dengan cukup bagus. Ia finis di urutan empat pada klasemen akhir kategori pembalap MotoGP 2020. Setelah 13 tahun berkarier di MotoGP, dengan delapan musim bersama Ducati, pembalap berjuluk The Little Dragon itu bisa merasa bebas.

“Menyelesaikan Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 dengan menghuni peringkat empat setelah musim yang sulit sudah membuktikan kekuatan mental dan cara saya bekerja. Bagaimana pun juga, saya kecewa karena gagal mempersembahkan gelar juara dunia,” ujar Andrea Dovizioso, dikutip dari Speedweek, Senin (23/11/2020). 

“Saya akan merindukan banyak hal, terutama dengan orang-orang yang sudah membangun hubungan begitu dekat selama beberapa tahun terakhir. Sekarang, saya merasa bebas karena situasinya sangat membuat stres dan segalanya sudah berakhir,” imbuh pembalap berusia 34 tahun itu.

Ya, kekecewaan patut dirasakan Andrea Dovizioso karena dirinya sempat dijagokan sebagai juara dunia MotoGP 2020 . Hal itu tidak terlepas dari absennya Marc Marquez sejak seri kedua hingga terakhir akibat cedera patah tulang humerus.

Sayangnya, keinginan itu tidak tercapai. Andrea Dovizioso malah tampil di bawah harapan seiring pengembangan motor Desmosedici GP20 yang kurang bagus. Ia hanya mampu mencatatkan satu kemenangan di MotoGP Austria 2020, awal Agustus silam.

Pun begitu, Andrea Dovizioso bisa meninggalkan Ducati Corse dengan kepala tegak. Sepanjang delapan musim itu, ia menyumbangkan 14 kemenangan dan tiga kali beruntun menjadi runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP (2017-2018-2019).

Kini, Andrea Dovizioso akan menepi dari ingar-bingar ajang balap MotoGP. Ia memilih mengambil cuti selama setahun, alih-alih menerima tawaran sebagai pembalap tes.(mir)


0 Komentar