Jumat, 12 Juli 2019 13:34 WIB

Penjelasan Herman Deru Dinilai Tak Bijak

Editor : Yusuf Ibrahim
Gubernur Sumsel, Herman Deru. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Bupati Badung, I Ketut  Suiasa dan rombongan yang tergabung dalam Peserta Pekan Informasi (PIP) Kabupaten Badung tahun 2019 bertemu Gubernur Sumsel, Herman Deru, di ruang rapat Bina Praja Pemprov. Sumsel, Rabu (10/6) siang.

Kabupaten Badung Provinsi Bali yang  berkeinginan membangun stadion olahraga yang representative yang nantinya dapat dijadikan sebagai pusat olahraga yang disandingkan dengan dunia pariwisata (sport tourism).

Namun  penjelasan mantan Bupati OKU Timur tersebut bertentangan dengan sikapnya dengan Jakabaring Sport City (JSC) yang seakan ditelantarkannya.

Herman Deru memberikan apresiasi atas sikap berani Kabupaten Badung Provinsi Bali yang  berkeinginan mambangunan stadion olahraga yang representative yang nantinya dapat dijadikan sebagai pusat olahraga yang disandingkan dengan dunia pariwisata (sport tourism).

“Saya apresiasi Kabupaten Badung  yang telah  mengambil keputusan berani. Sebagai saudara, Saya  ingin meberikan masukan. Karena kami (Sumsel) ingin ada Kabupaten/Kota atau Provinsi yang  dapat dijadikan sebagai mitra,” katanya.

Dikesempatan ini Herman Deru membagi informasi diantaranya mengucapkatan terima kasih pada jajaran Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memilih Sumsel sebagai  lokasi mencari informasi pembangunan pusat olahraga. Dia  merinci secara singkat pembangunan  kawasan Jakabaring  Sport City (JSC) yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai  tempat digelarnya sejumlah event olahraga bertaraf dunia, seperti Sea Games dan Asian Games.

Herman Deru meminta pada jajarannya yakni OPD terkait dapat memberikan informasi yang akurat terkait apa yang dibutuhkan Kabupaten Badung dalam merealiasikan pembangunan pusat olahraga tersebut.

“Saya intruksikan  jajaran  untuk dapat memberikan   waktu yang seluas luasnya  dengan keterbukaan. Intinya saya ingin mencari mitra. Kedepan Pak Wabup kami juga berkeinginan untuk lakukan jalinan persahabatan  dengan Kabupaten Badung  dan  Provinsi Bali,” kata  Herman Deru.

Kenyataannya, kawasan JSC yang dibangun oleh mantan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin tersebut kini  tak terurus dan kumuh lantaran sejumlah fasilitas olahraga ini terbengkalai dan jauh dari kesan terawat oleh pihak Pemprov Sumsel.

Dari sejumlah venue tidak terawat bahkan venue aquatik atapnya jebol besar akibat angin puting beliung dan tak kunjung diperbaiki hingga kini bahkan kolam renang venue aquatik dasarnya ditumbuhi lumut hijau yang sangat membahayakan para atlet berlatih.

Bila malam, JSC gelap gulita lantaran beberapa bulan atau lebih listrik tak kunjung dibayar, hanya sejumlah lampu taman yang penerangi JSC. Yang disayangkan Gubernur Herman Deru tidak pernah menyebut dalam penjelasannya, nama Gubernur Sumsel sebelumnya H Alex Noerdin yang berjasa besar dalam membangun kawasan JSC dan sukses membawa pelaksanaan sejumlah even internasional di JSC dan terakhir even Asian Games 2018 lalu.

Pemerhati politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya, Bagindo Togar Bb menilai bahwa  penjelasan Gubernur Herman Deru sangat disayangkan lantaran, Herman Deru  dinilai melupakan jasa Gubernur sebelumnya yang telah membangun JSC yang diawali oleh Gubernur Sumsel H Rosihan Arsyad hingga H Alex Noerdin.

“Publik tahu kok siapa yang bangun JSC, publik tidak bisa di bohongi siapa yang membangun JSC kok, kalau dia (Herman Deru) dalam penjelasan tidak menyebut jasa-jasa para Gubernur sebelumnya, saya kira itu tidak bijak,” katanya.

Selain itu kenyataannya menurut Bagindo kenyataannya JSC ditelantarkan oleh Gubernur Sumsel sekarang karena hingga saat ini belum ada niat dan upaya yang maksimal untuk memperbaiki kondisi JSC lebih baik lagi namun hingga menjadi kumuh dan tak terawat.

Sementara itu, I Ketut  Suiasa mengucapkan terima kasih atas sambutan  Gubernur Sumsel dan jajaran telah  menerima kedatangan mereka  terkait dengan rencana strategis yang akan di lakukan Kabupaten Badung membanguan stadion olahraga  pada  tahun 2020 mendatang.

“Sektor olahraga  akan kami  akan jadikan nantinya  sebagai kawasan sport tourism. Apalagi Kabupaten Badung sangat dekat dengan Denpasar,” ucap I Ketut Suiasa.

Dia juga menegaskan, Kabupaten Badung  kedepan  nantinya berkeinginan  menjadikan Sport City untuk ditarik sebagai  ladang bisnis. Karena itu pihaknya juga mengajak para wartawan yang liputan di Kabupaten Badung melakukan penjajakan di Provinsi Sumsel.

“Kami merasa  terhormat mendapatkan sambutan. Kita mengundang  pak Gubernur untuk berkunjung juga ke Kabupaten Badung. Kami akan  terima dengan baik,” pungkasnya.

Ikut mendampingi  Gubernur saat menerima rombongan Wabup Badung kali ini Asisten I Setda Provinsi Sumsel, Kadis Kominfo, Kadis Pemuda Olahraga, Direktur JSC, Staf Khusus Gubernur, Karo Humas Protokol, Kabag Humas dan para insan pers yang meliput di Kantor Gubernur. Dikesempatan ini juga dilakukan  saling tukar cendramata.(ist)


0 Komentar