Selasa, 27 Agustus 2019 13:16 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemprov Sumsel menggelar Salat Istisqa di halaman Griya Agung Palembang, lantaran cuaca yang melanda wilayah Sumsel dan sekitarnya panas hingga mengakibatkan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Ribuan orang dari berbagai lapisan dan unsur masyarakat memenuhi halaman Griya Agung memohon doa kepada Sang Pencipta agar segera diturunkan hujan di Provinsi Sumsel.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini lebih panjang dibanding tahun sebelumnya dikarenakan adanya El Nino.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, dampak kemarau yang berkepanjangan saat ini sangat dirasakan masyarakat seperti kesulitan sumber air bersih, lahan persawahan kering bahkan menyebabkan karhutla.
"Kalau untuk minum mungkin bisa minta ke tetangga. Untuk penyaluran air bersih, Palembang memang tergantung pada PDAM. Namun, akibat kemarau berkepanjangan serta tidak adanya curah hujan membuat pendistribusian menjadi terganggu sebab bahan air bakunya tidak ada," ujarnya saat diwawancarai di Griya Agung usai pelaksanaan shalat Istisqao, Selasa (27/08/2019).
Untuk penanggulangan karhutla, kata gubernur, segala upaya telah dilakukan pihaknya dengan maksimal, baik teknologi, usaha water bombing, usaha konvensional dengan karung goni sudah dikerahkan.
"Hari ini jajaran Pemprov Sumsel menggelar Saalat Istisqa, tidak hanya di Griya tapi serentak seluruh kabupaten/kota, kepolisian, dan TNI juga mengadakan. Kita harap setelah ini hujan akan turun," tandasnya.(sndo)