Rabu, 17 Januari 2018 17:13 WIB
Ankara, Tigapilarnews.com - Pemain dan penggemar sepak bola Turki pada hari Sabtu menyuarakan dukungan untuk Palestina setelah keputusan kontroversial Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Pesepakbola tim Galatasaray dan Teleset Mobilya Akhisarspor mengadakan spanduk bertuliskan "Yerusalem adalah garis merah kami" saat mereka menginjak lapangan di stadion Turk Telekom di Istanbul.
Penggemar Galatasaray juga membentangkan spanduk yang berbunyi: "Jika Yerusalem tidak bebas, dunia tetap tertawan" dan "Yerusalem adalah kiblat, Yerusalem adalah Miraj," mengacu pada sholat pertama Muslim.
Sebelumnya, para pemain Adanaspor dan Elazigspor juga menggelar spanduk bertuliskan pesan yang sama menjelang pertandingan liga pertama Federasi Sepak Bola Turki.
Di provinsi Gaziantep bagian tenggara, liga yang sama melihat Gazisehir Gaziantep dan pemain MKE Ankaragucu menginjak lapangan dengan spanduk pro-Palestina yang sama.
Langkah ini dilakukan sehari setelah Federasi Sepak Bola Turki meminta semua klub sepak bola bermain di Liga Super, Liga 1, Liga 2 dan Liga ke-3 untuk membuka spanduk Yerusalem saat keluar lapangan sebelum awal pertandingan mereka minggu ini.
Pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai modal "terbagi" Israel dan mengatakan bahwa Kedutaan Besar AS akan pindah dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pengakuan dan kebijakan Yerusalem sebagai Ibukota Israel di Washington oleh Presiden AS Donald Trump memicu demonstrasi di wilayah berbagai dunia seperti Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak dan negara-negara Muslim lainnya.
Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina, orang-orang Palestina saat ini berharap bahwa Yerusalem Timur - yang sekarang diduduki oleh Israel - pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibukota negara Palestina di masa depan.