Selasa, 09 Januari 2018 18:16 WIB
Banda Aceh, Tigapilarnews.com - Satu keluarga keturunan Tionghoa asal Medan, ditemukan tewas di dalam rumahnya di kawasan Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh dengan cara sadis. Senin (8/1/2018) malam kemarin.
Penemuan mayat tersebut, menggegerkan warga di lorong Tgk Malem, Gampong Mulia, Banda Aceh. Lantarn ratusan warga terlihat memenuhi tempat kejadian kejadian (TKP).
Insiden pembataian satu keluarga itu, ada tiga orang tewas yang terdiri dari suami, istri dan satu orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Diantaranya, Tjie Sun (46), Minarni (40) dan Callietosng (8) yang ditemukan tewas.
Berdasarkan informasi dari tetangga korban, Tjie Sun atau biasa dipanggil Asun itu merupakan pengusaha makanan ringan. Asun merupakan warga keturunan Tionghoa asal Medan dan telah menetap di Banda Aceh sejak beberapa tahun terakhir.
Sementara menurut sejumlah warga lainnya, penemuan mayat ketiga korban pembunuhan itu setelah kerabat korban di Sumatera Utara, menghubungi salah satu tetangga korban. Pasalnya, sejak beberapa hari terakhir handphone milik korban tidak bisa dihubungi (tidak aktif).
Sementara itu Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin, kepada sejumlah wartawan membenarkan penemuan tiga mayat korban pembunuhan itu atas laporan masyarakat setempat kepada pihak Kepolisian. Warga curiga karena sudah sejak Sabtu pekan lalu, korban tidak tampak ke luar rumah.
“Warga melaporkan ke Polisi karena curiga pintu rumah semua terkunci. Warga juga mencium bau busuk dari dalam rumah. Kita mendapat laporan setelah magrib. Atas laporan itu kita mendobrak pintu dan menemukan mayat,” kata Saladin.
Lanjut Saladin, saat tiga mayat tersebut, ditemukan di lokasi terpisah. “Jadi korban menyewa dua ruko, mayat perempuan dan anak lelaki ditemukan di salah satu ruko, dan mayat lelaki dewasa di ruko lainnya,” tambah Saladin.
Polisi, sambung Saladin, menduga mayat ketiga korban tersebut adalah korban pembunuhan. Polisi, saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait motif pembunuhan ini, apakah perampokan atau tidak.
“Sejauh ini belum ada bukti yang kita temukan di lokasi. Namun, sepeda motor korban tidak ada di tempat, tapi dua unit mobil milik korban masih ada,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, pihaknya menduga pelaku pembunuhan adalah orang dekat. “Kita duga pelakunya orang dekat, paling tidak kenal dengan korban. Karena dia mengunci dari luar ruko tersebut,” katanya.
Guna mepentingan penyidikan, petugas Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara, terhadap jenasah tiga tersebut, hingga pukul 03.00 WIB. Kemudian polisi mengirim tiga jenazah ke dengan menggunakan dua unit ambulan untuk diotopsi.