Kamis, 17 Agustus 2017 07:26 WIB
Ilustrasi program rudal jarak jauh Korut. (foto istimewa)
Pria di balik studi tersebut dalah pakar rudal pertahanan untuk IISS, Michael Elleman. Menurutnya, bukti kuat pertama dari kemajuan program rudal jarak jauh Korut yang mengejutkan selama dua tahun terakhir adalah hasil dari LPE era Soviet yang diperoleh Pyongyang.
Elleman melanjutkan, mesin RDE-250—sebuah LPE versi modifikasi yang pernah diproduksi oleh KB Yuzhnoye dari Ukraina—telah digunakan untuk medukung rudal terbaru Korut. ”Rudal balistik jarak menengah, Hwasong-12, dan rudal balistik antarbenua (ICBM), Hwasong -14,” kata Elleman.
Pemerintah Ukraina sendiri telah membantah laporan tersebut. Kiev menegaskan, mereka selalu bertindak sesuai dengan hukum internasional.
"Ukraina tidak pernah memasok mesin roket atau teknologi rudal ke Korut," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional dan Pertahanan Ukraina, Aleksandr Turchinov.(exe/ist)