Kamis, 03 Agustus 2017 10:23 WIB

Anggota DPRD DKI Ini Nilai Program Bulan Tertib Trotoar Terlambat

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Giat Bulan Tertib Trotoar yang dilakukan Pemprov DKI selama bulan Agustus 2017 mendapat kritikan dari anggota DPRD DKI, Prabowo Soenirman. Menurutnya, kampanye ini sudah dilakukan sejak lama.

"Yang jelas sudah telat banget, baru sekarang setelah ada gejolak di masyarakat baru mereka melakukan itu," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Pasalnya, politisi Partai Gerindra ini mengatakan, terdapat banyak titik trotoar di Jakarta yang tidak lagi nyaman bagi pejalan kaki, terlebih lagi telah di okupasi oleh pengendara motor dan pedagang kaki lima (PKL).

"Yang pasti trotoar di Jakarta enggak nyaman untuk masyarakat, terlalu kecil, dan seharusnya trotoar itu 5 meter. Supaya masyarakat bisa leluasa bergerak, sekarang kan diokupasi sama ojek dan pedagang," ungkapnya.

Meski demikian, untuk membuat perubahan yang lebih baik bagi ibukota dan masyarakatnya, tak ada kata terlambat. 

"Apapun tidak ada kata terlambat. Pemerintah dan masyarakat bisa berjalan bersama-sama," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, sejak Selasa (1/8/2017), Pemerintah Provinsi DKI melakukan kampanye Bulan Tertib Trotoar. Kegiatan yang dilakukan selama satu bulan penuh ini akan difokuskan pada 155 titik trotoar di ibukota yang rawan disalahgunakan.

Untuk menyukseskan kampanye Bulan Tertib Trotoar ini, Pemprov DKI menggandeng TNI dan Polri untuk menjaga sejumlah titik trotoar di ibukota. Nantinya, apabila ditemukan PKL atau pengendara motor yang menerobos trotoar, akan diberikan sanksi tegas.

Penindakan terhadap para pelanggar mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum serta Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi dan juga Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 


0 Komentar