Kamis, 03 Agustus 2017 09:03 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim Yamaha Factory Racing telah mengatakan tidak ada pembedaan antara dua pembalap, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, di pacuan gelar juara dunia MotoGP 2017.
Karena itu, bagi mereka yang mau finis sebagai kampiun mesti bekerja keras hingga akhir musim. Valentino Rossi sadar diri dengan ucapan direktur tim Yamaha Factory Racing, Massimo ‘Maio’ Meregalli.
Maio seakan menegaskan bahwa dalam tim tidak ada anak emas, bahkan untuk seorang The Doctor (julukan Rossi) sekalipun.
Pembalap 38 tahun itu tentu tak ingin menyerah begitu saja dalam perebutan gelar juara MotoGP musim ini. Apalagi pembalap berjuluk The Doctor itu hanya terpaut 10 poin dari pemimpin klasemen sementara, Marc Marquez (Repsol Honda).
Rossi menutup paruh pertama musim dengan raihan satu kemenangan di Assen dan tiga podium (Qatar, Argentina, serta Austin). Pembalap Italia tersebut juga tercatat satu kali tidak finis ketika terjatuh pada lap terakhir di Le Mans. Ia pun menempati peringkat keempat dengan torehan 119 poin.
Nah, menghadapi paruh kedua MotoGP 2017 yang akan dimulai dengan seri ke-10 di Sirkuit Brno, Republik Ceko, Jumat-Minggu (4-6 Agustus) ini. Rossi mengaku sudah tidak sabar untuk kembali menggeber YZR-M1 dan bekerja dengan timnya.
Dengan selisih poin yang terbilang cukup dekat, ia memang masih punya peluang merebut gelar juara. “Saya beristirahat selama liburan. Saya menghabiskan banyak waktu bersama teman-teman. Tapi saya juga berlatih dan mempersiapkan diri secepat mungkin. Kondisi saya baik,” ungkap Rossi dalam laporan Autosport dan Motorsport.
“Saya berlatih di gym dan bersepeda. Sekarang saya ingin kembali mengendarai M1 dan bekerja sama dengan tim. Kejuaraan masih terbuka lebar dan kami akan bekerja keras untuk selalu naik podium,” kata Rossi menilai kansnya merebut gelar juara dunia ke-10 di MotoGP 2017.
Perlu diketahui kalau optimismenya di lintasan yang dulunya bernama Sirkuit Masaryk ini disebabkan rekam jejaknya yang oke. Karena Brno terbilang trek yang istimewa bagi Rossi.
Di sinilah kali pertama The Doctor meraih kemenangan perdana Grand Prix (kelas 125cc pada 1996). Dan di sirkuit ini juga, ia mengunci gelar juara dunia kelas 125cc pada 1997.
Sepanjang penampilannya di Brno, Rossi telah mengoleksi 14 podium, termasuk dua kali finis ketiga pada 2014 dan 2015. Sedangkan musim lalu, ia finis kedua.
Bersama Max Biaggi yang juga rival abadinya di MotoGP, Rossi merupakan pembalap dengan kemenangan terbanyak di Brno, yakni tujuh kali. Rinciannya adalah 1 kali di kelas 125cc, 250cc, dan 500cc, serta 4 kali di kelas MotoGP.
“Brno adalah trek yang sangat saya sukai. Saya punya banyak memori indah di sirkuit ini,” kenang The Doctor.
“Saya berharap bisa menjalani balapan bagus akhir pekan ini. Penting untuk kencang sejak sesi latihan bebas pertama (Jumat, 04/08),” tandasnya.(exe/ist)