Rabu, 05 Juli 2017 16:36 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Program bedah rumah yang digagas langsung Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat ternyata telah membuat pemilik rumah banyak muncul keluhan.
Tak jarang warga yang mengeluhkan suasana panas saat di dalam rumah. Selain itu warga juga mengeluh terkait adanya oknum petugas, yang meminta uang Rp 150 ribu dengan alasan buat pemasangan instalasi listrik.
"Saat itu saya terkejut. Karena saya lagi tidak punya duit. Namun ada petugas yang dari bedah rumah meminta Rp 150 ribu. Katanya petugas itu buat ongkos pemasangan instalasi listrik," kata Danny (30) selaku warga di Jalan Kelapa Dua RT 15/03, Cilincing, Jakarta Utara, kepada Tigapilarnews.com, Rabu (5/7/2017).
Danny mengakui ketika itu dirinya tengah membereskan rumah, tiba-tiba dirinya didatangi sejumlah petugas yang mengaku akan memasang instalasi listrik.
"Untuk pemasangan listrik. Namun harus siapin Rp 150 ribu buat tukang masangnya. Maksud saya, namanya bedah rumah listriknya dipasangin sekalian. Saya hanya tahu kalau bedah rumah gratis," ungkapnya.
Sementara itu, Sulastri (47), warga RT 015/03 yang rumahnya terkena program bedah rumah turut mengeluhkan hal yang sama.
"Rumah saya dulu gubuk, dan saya jujur senang rumah saya dibedah. Hanya saja ini saya sebagai ibu rumah tangga dan suami sebagi kuli dengan pendapatan yang minim. Tapi, dimintakan uang Rp 150 ribu sama petugas bedah rumah. Entahlah darimana dan alasannya mau pasang listrik selesai dibedah. Saya tahunya usai rumah dibedah ya gratis. Tidak bayar apa-apa. Tahunya beres saja," jelas Sulastri.