Senin, 17 April 2017 18:01 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Lembaga survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) mengajak masyarakat untuk turut aktif memantau Pilgub DKI 2017 melalui aplikasi digital.
"Untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi quickcount, KedaiKOPI kembali mengajak masyarakat Jakarta memantau langsung melalui aplikasi "SuaraTPS" yang dapat diunduh melalui 'Google Playstore'," kata Hendri Satrio dalam keterangan pers, Senin (17/4/2017).
Pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan pada era teknologi seperti saat ini semua informasi bisa diperoleh dengan sangat cepat.
"Tinggal unduh dan langsung bisa pantau secara aktual atau real-time darimana pun selama terhubung dengan koneksi internet," kata Hendri.
Pada putaran pertama, hasil quick count KedaiKOPI menempatkan pasangan calon nomor urut 2 (Basuki Tjahaja Purnama/Djarot Saiful Hidayat) di posisi pertama dengan raihan 43,74 persen. Pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan/Sandiaga Uno, di tempat kedua dengan raihan 39,31 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono/Silviana Murni, menempati peringkat ketiga dengan perolehan 16,95 persen suara, dan tersingkir ke putaran kedua.
Pada quick count putaran kedua KedaiKOPI akan memantau 350 TPS di 172 kelurahan. Total suara reponden sebanyak 191.723 suara.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta Sumarno mengatakan pihaknya akan memberikan akses seluasnya kepada masyarakat untuk mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
"KPU Jakarta mengimbau masyarakat bisa dokumentasikan proses pemungutan dan penghitungan suara dalam Pilkada Jakarta 2017 putaran kedua," kata Sumarno.
Dia mengatakan, KPU Jakarta akan memberikan akses kepada masyarakat yang ingin mendokumentasikan proses pemungutan dan penghitungan suara dengan menggunakan foto dan video.
Hal itu, menurut dia, bagian dari salah satu upaya KPU Jakarta meminimalkan potensi kecurangan dalam pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Jakarta 2017 putaran kedua.
"Kami meningkatkan pengawasan agar meminimalkan potensi kecurangan yang terjadi, karena tiap tahapan pilkada ada potensi kecurangan," ujarnya lagi.