Selasa, 21 Maret 2017 21:33 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan ancaman mogok operasional angkutan minibus K01A jurusan Cikarang-Bekasi Kota tidak akan menyebabkan penumpukan penumpang dan mobilitas warga.
"Sebab meskipun mogok operasi, tidak mengakibatkan penumpukan penumpang di berbagai titik. Tandanya, penumpang masih tetap terlayani meskipun tidak ada opeasional K 01A di jalanan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Selasa (21/03/2017), merujuk ke pemogokan sebelumnya.
Wacana mogok massal sopir K01A yang berjumlah sekitar 350 unit itu dipicu aksi protes mereka terhadap penertiban trayek angkutan tersebut.
Dalam penertiban itu, para sopir K01 A tidak boleh lagi menarik penumpang di Stasiun Kota Bekasi Jalan Ir H Djuanda, namun sesuai dengan trayeknya yakni Terminal Cikarang-Terminal Kota Bekasi Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.
Yayan mengatakan, pihaknya tidak bisa memenuhi tuntutan para sopir, sebab yang dilakukan oleh Dishub Kota Bekasi hanyalah penegakan aturan.
"Kami tidak melakukan pemotongan rute. Justru kami meluruskan kembali rute yang selama ini sempat menyimpang. Sebab sesuai ketentutan, rute untuk trayek K 01A ialah Terminal Induk Kota Bekasi-Terminal Cikarang," katanya.
Kalaupun sopir mengancam penghentian operasional jika tuntutan tidak dipenuhi, Yayan mempersilakan hal tersebut.
Secara terpisah, Kepala Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi, Hotman Pane menilai upaya penertiban trayek oleh Dishub Kota Bekasi sudah benar.
"Trayek yang selama ini digunakan K01A memang meluas sampai ke Jalan Veteran dan Stasiun Kota Bekasi, padahal seharusnya mereka hanya sampai terminal saja," katanya.
Hotman mengatakan, pihaknya mendukung penuh langkah Dishub dalam menegakan aturan tersebut agar kemacetan yang selama ini terjadi di depan Stasiun Kota Bekasi bisa berkurang.(exe/ist)