Senin, 20 Maret 2017 23:20 WIB

AS Kurangi Stok Rudal Balistik ICBM

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi rudal balistik antarbenua (ICBM). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) terus mengurangi stok rudal balistik antarbenua (ICBM).

Pengurangan rudal ICBM yang hampir rampung ini untuk mematuhi perjanjian pengawasan senjata antara AS dan Rusia yang diteken pada 2010.

Pengurangan stok rudal ICBM AS ini berlangsung saat presiden baru AS, Donald Trump berambisi memperluas arsenal nuklir AS.

Perjanjian bernama New START itu ditandatangani Rusia dengan pemerintahan Obama. Dalam perjanjian itu, kedua negara sepakat untuk mengurangi stok rudal ICBM dan senjata nuklir lain pada batas tertentu hingga 2018.

Presiden Trump telah mengecam perjanjian New START itu dengan menyebutnya sebagai “transaksi yang buruk”.

Juru bicara Angkatan Udara AS, Mayor Daniel Dubois mengatakan data pada 14 Merat 2017, Angkatan Udara AS memiliki 406 rudal Minuteman. Jumlah itu akan terus dikurangi menjadi 400 rudal pada bulan April nanti. AS berniat melenyapkan hingga 50 rudal ICBM.

Menurut laporan The Associated Press, Senin (20/3/2017), pengurangan stok rudal ICBM AS akan menjadi yang pertama dalam satu dekade. Jumlah stok rudal ICBM AS sebelumnya mencapai 500 buah.

Laporan lain menyebut, 50 rudal Minuteman yang akan dilenyapkan dilaporkan akan terus ”hangat” di fasilitas penyimpanan. Artinya, 50 rudal itu tidak akan dimusnahkan dan bisa dikembalikan ke penggunaan aktif di kemudian hari. 

Para anggota Kongres dari negara bagian yang jadi basis rudal ICBM—North Dakota, Wyoming dan Montana—mendorong untuk tidak melenyapkan rudal-rudal tersebut.(exe/ist)


0 Komentar