Kamis, 09 Maret 2017 18:46 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Maraknya sindikat penipuan jaringan internasional yang memilih Indonesia sebagai tempat persembunyian lantaran peraturan di Indonesia dinilai cukup lenggang.
Pasalnya, peraturan yang mengatur mengenai Internet Service Provider (ISP) cenderung lebih memudahkan para tersangka untuk menjalankan aksinya. Selain itu, para tersangka menilai, Indonesia merupakan negara yang besar sehingga keberadaan para tersangka sulit diketahui.
"Indonesia dipilih, karena Indonesia negara cukup besar, sehingga akan sulit mendeteksi mereka padahal dalam waktu seminggu lebih sindikat dapat kita bongkar," tutur Kapolda Metro Jaya, Irjen Iriawan kepada wartawan di Jalan Manyar Permai 4 Blok T8 nomor 15 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (9/3/2017).
Kendati demikian, para tersangka juga memilih beberapa negara eropa untuk melakukan aksi penipuan tersebut. Namun, dengan alasan tersebut para tersangka lebih memilih Indonesia dalam menjalankan aksinya.
"Kemudian pernah terjadi juga di daerah Spanyol, tapi mereka ada di sini," tambahnya.
Lebih lanjut, Irjen M. Iriawan menegaskan, pihaknya akan selalu menindak tegas tindak kejahatan apapun yang terjadi di wilayah hukumnya.
"Kami akan tindak tegas semua tindakan hingga keakarnya," tandasnya.