Kamis, 09 Maret 2017 08:27 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Crystal Bassette, 33, seorang wanita di New York, Amerika Serikat (AS) memilih mematikan karier di industri film dewasa dan bertobat dengan menjadi seorang pendeta gereja di Fulton.
Dia bertobat setelah membintangi lebih dari 100 film dewasa. Bassette telah meninggalkan gaya hidup mewah di Los Angeles. Dia bertobat setelah sepuluh tahun menggeluti industri film asusila.
”Hal ini jelas perubahan utama. Ini dari satu ekstrem ke yang berikutnya. Saya harus pergi dari seluruh kehidupan ini,” kata Bassette kepada Barcroft Media.
Menurut laporan New York Post, Bassette—yang telah tampil di lebih dari 100 film dewasa dengan penghasilan lebih dari USD300.000 atau sekitar Rp4 miliar setahun—terjun ke industri film asusila untuk menunjang sarana anaknya, Justin, anak pertamanya setelah dia hamil di usia 16 tahun.
Dia mengaku tertarik dengan pekerjaan itu ketika agen film dewasa mengatakan bahwa dia bisa meraup USD30.000 per bulan. Iming-iming uang itulah yang membuat dia untuk pertama kalinya melakukan adegan asusila di sebuah rumah di Malibu.
”Saya ingat setelah kejadian itu, saya duduk di kamar mandi selama sekitar dua jam menangis. Kemudian saya berhenti setelah syuting dan tidak kembali selama sekitar satu bulan,” ujarnya kepada Barcroft Media, yang dikutip Kamis (9/3/2017).
”Saya akhirnya akan kembali ke sana lagi dan saat itulah saya mati rasa, melalui obat penghilang rasa sakit dan minum alkohol untuk melewati lokasi kejadian,” paparnya.
Sejak terjun ke industri film dewasa, Bassette mulai menjalani gaya hidup materialistis. Dia mampu membeli rumah di Malibu dan tujuh mobil, termasuk Ferrari.
”Itu hanya menjadi seperti rutinitas sehari-hari ini bagi saya, di mana saya akan mengantar anak saya ke sekolah di pagi hari, pergi melakukan pemotretan dan pulang. Itu seperti biasa,” katanya.
”Saya hanya tinggal untuk diri sendiri dan anak saya dan tidak benar-benar berpikir tentang konsekuensi dari pembuatan film, menari dan semuanya,” ujar Bassette yang mengakui filmnya dibuat di banyak lokasi.
Titik balik datang untuk Bassette ketika dia menjadi korban pelecehan seksual pada Mei 2014. Dia kemudian mengalami kecelakaan mobil dan diadili karena mengemudi dalam kondisi mabuk.
Dari rentetan insiden itu, dia mendatangi gereja, di mana dia bertemu calon suaminya, David, seorang pendeta.
”Dia sudah tahu tentang masa lalu saya selama bertahun-tahun karena kakak saya pergi ke gereja,” kata Bassette, yang menikah dengan David, 26, pada bulan Desember 2014. Dari pernikahan itu, mereka memiliki seorang putra.
“Hari saya diselamatkan, saya merasa seorang pendeta berbicara kepada saya secara langsung. Itu seperti sedang berkhotbah hanya kepada saya dan Anda tahu, hari itu saya merasa Tuhan sedang berbicara kepada saya melalui khotbah dan semua yang dia katakan terasa benar,” imbuh dia.
Segera setelah menikah, pasangan itu mendirikan gereja sendiri yang dinamai New Beginnings Christian Life, di mana mereka berharap untuk menginspirasi orang lain.
”Saya tidak khawatir tentang penampilan outlook saya. Saya tidak khawatir tentang uang. Sekarang saya khawatir tentang upaya saya membantu orang,” ujarnya menyesali masa lalunya.
”Masa lalu saya membuat saya tahu siapa saya hari ini dan Tuhan telah mengubah hidup saya sepenuhnya,” katanya.(exe/ist)