Rabu, 11 Januari 2017 09:44 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Maraknya penggunaan narkoba jenis baru (Tembakau Gorilla) dikalangan anak muda, membuat sejumlah orang tua beserta masyarakat menjadi khawatir atas peredaran tersebut.
Para pengguna dari (Tembakau Gorilla) akan merasakan dampak atau efek jangka panjang yang membuat individu menjadi pemurung, mudah emosional, tremor dibagian tubuh dan mudah sekali berbohong.
Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, persoalan tembakau Gorilla harus disikapi secara serius oleh semua kalangan dengan solusi nyata agar korban tak lagi berjatuhan.
"Pihak kami sudah mendesak agar tembakau Gorilla ini segera masuk dalam regulasi sehingga nantinya ada payung hukum untuk menindak secara tegas pelaku peredarannya. Karena korban dari tembakau ini sudah makin bertambah dan membuat masyarakat resah," ujarnya, saat dihubungi Tigapilarnews.com, Rabu (11/1/2017).
Pihaknya beserta jajaran dari BNN beberapa waktu lalu menyambangi Yayasan Harapan Permata Hati Kita (Yakita) di kawasan Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Untuk bertemu dengan mantan pengguna (Tembakau Gorila), sebut saja pemuda ini MR.X.
Dalam pertemuan tersebut, MR. X menceritakan kisahnya yang dalam dua tahun terakhir ini telah mengkonsumsi tembakau dari mulai jenis Gorilla, lalu naik tahap ke merk Ganesha, Nataraja dan berakhir di level paling tinggi yaitu Hanoman. Dirinya mengaku untuk membeli barang itu semua sangat mudah bahkan bisa lewat online.
"Ya intinya dia menceritakan, setelah dua tahun menggunakan barang tersebut, akhirnya membuat hidupnya kacau dan hubungan dengan keluarganya menjadi retak," katanya.
MR. X juga mengaku, teman-temannya masih banyak yang mengkonsumsi tembakau Gorilla. Karena itulah, ia berpesan pada mereka agar segera berhenti karena dampaknya begitu bahaya.
Sementara itu, dari informasi yang didapatkan BNN, Yayasan Yakita sudah menangani tiga korban tembakau Gorilla dengan memberikan upaya rehabilitasi untuk para pengguna dalam membenahi fisik, mental dan emosional.