Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Kakak angkat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Andi Analta Baso Amir (53), mengisahkan bagaimana Ahok bisa menjadi saudaranya."Pertemanan yang sangat akrab. Cerita ibu saya, kira-kira tahun 1985. Ayah Ahok (Indra Tjahaja Purnama) dan ayah saya berikrar disaksikan ibu saya: ‘Kami saudara dunia akhirat, anakku anakmu, anakmu anakku’,” kisah Andi, ketika dibincangi di Posko Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur No.18, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016) malam.Andi menceritakan, bahwa ayah kandung Ahok sangat mengagumi sosok Jenderal M Yusuf, sehingga sikap tegas yang dimiliki Ahok dinilai Andi berasal dari idola sang ayah."Jadi dua figur (ayah Ahok dan ayah Andi) ini itu yang melengket ke Ahok, tapi dominan ke ayah saya. Kalau soal ditegas segala macam ya itu Jenderal Yusuf," ungkapnya.Kedekatannya dengan Ahok terjalin karena meraka saling mengunjungi satu sama lain. Sehingga suatu ketika Ahok pindah ke Jakarta dan keluarga Andi yang membantu Ahok mendapatkan KTP Jakarta."Lalu, ayah saya meninggal, tahun 1992. Ayah Ahok bawa Ahok ke kantor saya, eh titip ya Bas (panggilan sang ayah), ya namanya kami juga anak dititip untuk bersama gemblengan saya," tandasnya.Diwartakan sebelumnya, dalam klarifikasi soal penistaan agama di Bareskrim Mabes Polri, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sempat ditanya oleh penyidik Bareskrim tentang siapa yang akan menjadi saksi ahli.Menjawab pertanyaan itu, Ahok mengatakan dia memiliki kakak angkat yang beragama Islam."Terus tadi ditanya siapa yang bisa dijadikan saksi ahli segala macam, saya sampaikan saya punya kakak seorang muslim, yang tahu saya dari kecil," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/10/2016).Sosok yang diungkapkan Ahok tersebut adalah Andi Analta Amir Baso (53), yang tak lain kakak angkat Ahok yang merupakan putra bungsu Andi Baso Amir dan Hj Masaribu Aba bin Acca.