Laporan: Yanti MarbunJAKARTA, Tigapilarnews.com - Menjadi istri dari seorang tahanan di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, membuat Yulianti harus menafkahi kehidupannya sendiri dengan cara yang tak halal, yaitu menjadi seorang pengedar sekaligus kurir sabu-sabu dari hotel ke hotel.Akibat perbuatannya, wanita yang kini mengikuti jejak suaminya itu harus ditangkap pihak kepolisian Tanah Abang di kediamanya di kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat."Yulianti bisa menjadi seorang kurir akibat arahan suaminya dari dalam lapas. Dari tangan wanita itu, kami menyita sabu-sabu sebanyak 1,8 kilogram seharga miliaran rupiah,"ujar Kasubnit IV Satuan Reserse Narkoba Polsek Tanah Abang, AKP Nahar Siregar, Rabu (9/11/2016).AKP Nahar menjelaskan penangkapan Yulianti merupakan pengembangan dari penangkapan Saltuna, seorang laki-laki yang merupakan kaki tangan Yulianti. Keduanya kembali sering bertemu pasca suami Yulianti terjerat kasus narkoba."Keduanya merupakan teman dekat saat masih duduk di bangku SMP. Saltuna kami tangkap di rumahnya," jelasnya.Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Mustakim menjelakan setelah dilakukan interogasi, Yulianti mengaku bisa menjadi seorang kurir narkoba akibat adanya telepon dari seorang pria yang mengaku sahabat suaminya.Pria itu pun lantas berkali-kali menyuruh Yulianti untuk mengantarkan tas berisi sabu-sabu. Setiap kali mengantar sabu, Yulianti mendapat upah sebesar Rp 20 juta."Pria misterius itu bilang gini, 'Tin kamu ke hotel A ambil kunci atas nama B kamar berapa'. Nanti 1 sampai 2 jam atau 1 hari kemudian, pria itu minta 'kamu antar di hotel C sini, kamu letakkan saja'. Jadi si Yulianti ini tidak pernah tahu siapa pria itu, karena hanya disuruh via telepon, dan hasilnya nanti langsung ditransfer ke rekening Yulianti," ungkap Kompol Mustakim.Merasa upahnya kurang, Yulianti kerap mengambil beberapa ons sabu dari setiap sabu yang dia antarkan dari hotel ke hotel tersebut. Kemudian, sabu-sabu dijualkan kembali oleh Yulianti kepada teman dekatnya itu."Cari untung juga (Yulianti). Dia juga mengecer. Dia ambil dari sabu yang sebenarnya harus diantar dari hotel ke hotel itu,"pungkasnya.