Sabtu, 01 Oktober 2016 07:10 WIB
Laporan Evi Ariska
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, menilai turunnya elektabilitas calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam polling beberapa hari terakhir ini sebagai hal yang yang wajar.
Pasalnya, ia menilai selama Ahok menjabat sebagai wakil gubernur hingga menjadi gubernur, tidak banyak yang telah dilakukan.
"Menurut saya wajar, karena Ahok memang gak berbuat banyak selama (hampir) lima tahun," kata Habiburokhman saat dikonfirmasi, Jumat (30/09/2016).
Selain itu, karakter dan gaya kepemimpinan Ahok yang disebut Habiburokhman tidak berpihak pada rakyat kecil, yang menjadi salah satu menjadi faktor merosotnya elektabilitas Ahok.
"Yang penting adalah karakter dia dalam memerintah di DKI yang dianggap antirakyat kecil," ungkapnya.
Penggusuran, arogan, dan suka mengeluarkan kata-kata kotor yang dilakukan Ahok diyakininya akan membekas dan dikenang warga Jakarta.
"Yang ada dimemori publik adalah perilakunya yang sangat arogan, suka menggusur dan tak sungkan memaki rakyat kecil," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam hasil polling yang ditampilkan oleh salah satu televisi swasta menyatakan, pasangan Agus-Sylviana unggul jauh atas dua pasangan yang lain. Agus-Sylviana menang telak dengan raihan 52 persen, diikuti Ahok - Djarot 29 persen, dan terakhir Anies-Sandi 19 persen.
Hasil ini sungguh mengejutkan mengingat dua pesaingnya, yakni Ahok-Djarot dan pasangan Anies-Sandiga merupakan pasangan yang berpengalaman. Melihat hasil polling tersebut, sepertinya masyarakat lebih melihat pada pribadi calon yang belum punya masalah di masa lalu.(exe)