Minggu, 25 September 2016 17:48 WIB

Ratna Sarumpaet Ungkap Fakta Mengerikan soal Ahok

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Evi Ariska


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet, terus meluapkan amarahnya pada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Kali ini ia mencoba mengungkapkan salah satu kebohongan Ahok sesuai dengan sudut pandangnya. Ibu dari artis Atiqah Hasiholan ini mengisahkan tentang balita berusia tiga tahun yang tewas terjatuh dari lantai empat Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, pada September lalu.


Ia kemudian membongkar banyak hal yang disebutnya merupakan kebohongan Ahok. "Ya itu memang Ahok si pembohong. Itulah dia, itulah kualitas Ahok. Ilham di Rawa Bebek yang meninggal itu kan karena kebohongannya dia juga kan awalnya? Ulahnya Ahok. Dia (Ilham) itu korban gusuran dari kampung Aquarium," ujar Ratna kepada wartawatan, Minggu (25/09/2016).


"Waktu Aquarium digusur, Ahok teriak-teriak sudah siap katanya rusun, nyatanya keluarga si Ilham dan ratusan kepala keluarga lainnya dimasukan ke Rusun Lajang. Yang cuma satu kamar, yang tidak memenuhi syarat, yang dapur sama jemuran jadi satu, itu bohong kan?" lanjutnya.


Ratna menilai, sosok Ahok yang pembohong dan sudah mematikan nyawa seseorang. Sehingga, tidak bisa dipercaya lagi untuk memimpin Jakarta.


"Saya melihat dia (Ahok) takut banget. Kenapa waktu di Kota Tua, dia kejar-kejar kita. Karena dia liat spanduk mengenai anak yang meninggal itu, polisi melihat kita menggelar spanduk itu. Kelihatannya, Ahok itu takut banget diungkap kebohongan itu karena mencabut nyawa manusia, dan aku akan terus mengatakan itu," ungkapnya.


Tak hanya itu, Ratna meluapkan kekesalannya kepada Ahok dengan mengungkapkan bahwa Ahok adalah seorang pemimpin yang tidak layak karena tidak bisa memang ucapannya sendiri.


"Tetapi Ahok punya peran, ketika dia berjanji teriak-teriak di media mengatakan siap rusun, mengangkat derajat, memanusiakan manusia, tapi itu kan rusun buat lajang. Keluarga dengan tiga empat orang anak dipaksa ditaruh disitu, berjumlah dia (Ilham) dari lantai empat," pungkasnya.


Sebelumnya, anak balita berusia tiga tahun tewas terjatuh dari lantai empat Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Korban yang diketahui bernama Ilham jatuh setelah diduga keluar melalui sela teralis.


Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 16.00 WIB di Blok A 4 Rusun Rawa Bebek. Saat kejadian, Ilham berada di tempat jemuran lantai 4 sembari meminum susu. Namun, botol susu korban terjatuh ke lantai bawah.


Atas insiden tersebut Ahok mengatakan, desain Rusunawa Rawabebek masih menggunakan desain lama. Hal ini diungkapkannya terkait kejadian tewasnya seorang anak balita yang jatuh dari lantai 4 Rusunawa Rawabebek.


"Desain yang baru sudah lebih tinggi. Nah, itu masih desain yang lama dari Kementerian PU dulu," kata Ahok, (03/09/2016) lalu.


Ahok mengatakan, ke depannya, lubang teralis harus dibuat rapat sehingga aman bagi penghuni rusun yang tinggal di lantai tinggi. Ahok melanjutkan, dia sudah menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Arifin, untuk mengurus hal itu.(exe)


0 Komentar