Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku kesal dengan tuduhan yang diajukan padanya saat bersidang sebagai saksi atas terdakwa Mohamad Sanusi di Pengadilan Negeri Tipikor tadi."Yang konyol adalah mereka sempat nuduh saya bahwa Taufik dan Sekda bilang saya menyetujui menghilangkan itu. Kalau saya setujui pasti gak spontan nulis gila dong," kat Ahok setibanya di Balaikota DKI, Senin (5/9/2016).Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa beruntung karena dirinya adalah sosok orang yang emosian, sehingga ia bisa mencoret-coret draf yang diajukan oleh Wakil DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik."Itu saya bilang waktu BAP di KPK untung saya emosian orangnya. Saya marah terus (tulis) gila, kalau gak ada kata gila mereka bisa-bisa menuduh saya menghilangkan itu," ungkapnya.Ahok mengaku sangat emosi saat dipersidangan, pasalnya ia menilai yang ingin menghilangkan 15 persen bukanlah dirinya, tetapi DPRD DKI Jakarta."Sekarang balik, siapa yang menghilangkan? Jelas DPRD kok. Sekarang mereka bilang saya setuju. Gila aja. Kesel saya tadi," pungkasnya.