Jumat, 12 Agustus 2016 06:13 WIB

Ahok Paparkan Modus Permainan Pencatatan Aset di DKI

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Bili Achmad


JAKARTA,Tigapilarnews.com- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengendus gelagat permainan pada pencatatan aset oleh bawahannya.


Modusnya, yakni dengan memberitakan data aset kepada mafia terutama aset lahan DKI yang tidak bersertifikat. "Jadi rata-rata yang digarong itu kewajiban pengembang kepada kami yang tidak disertifikatkan," ujar Ahok di Balai kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/08/2016).


Dirinya menyebut, bawahannya sudah bekerja sama dengan mafia tanah untuk menggarap lahan di DKI. "Orang dalem bisikin, lalu digarap. Jadi di sini tuh ada mafia, emang spesial membiayain sertifikat dari girik," lanjut Ahok.


Dilanjutkannya, setelah mendapat informasi dari bawahannya, para mafia tanah tersebut melakukan pelaporan ke polisi atas sertifikat yang seolah hilang. "Terus lapor polisi, pura-pura hilang," kata Ahok.


Setelah itu, mafia membuat sertifikat dengan bantuan camat dan lurah sekitar. Disebutkan, dalam pembuatan sertifikat ada uang sogokan yang mengalir dari mafia. "Oknum lurah camat disogok, orang engga ada catatan kok, bisa sengaja, (tapi) bisa juga engga sengaja," sebut Ahok.


Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tengah mengusut kasus dugaan korupsi lahan di Grogol Utara, Jakarta Selatan. Hingga saat ini, sudah dua orang yang ditetapkan menjadi tersangka.(exe)


0 Komentar