Selasa, 02 Agustus 2016 16:35 WIB

Polda: Hatespeech Penyebab Utama Aksi Bentrok

Editor : Danang Fajar
Laporan : Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kasus pesan yang menimbulkan kebencian dan sara (Hatespeech) kian marak ditemukan di media sosial. Atas dasar itu, Subdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya rutin lakukan patroli Cybercrime.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Hengki Haryadi menilai, beberapa aksi bentrok bermula dari Hatespeech terlebih dahulu, salah satunya seperti kejadian di Tanjung Balai kemarin.

"Hasutan dari media sosial cepatkan konflik di TKP. Kita kaitan di kasus Polda beberapa lalu seperti kerusuhan supir taksi, suporter di GBK dan ini (Tanjung Balai). Kerusuahan selalu didahului dengan asutan di media sosial," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/8/2016) siang

Seain itu, lanjut Hengki, pihaknya sudah melakukn monitoring dan patroli cyber selama 24 jam non-stop.

Hasilnya, pihaknya sudah menemukan akun Facebook lain yang terlibat dengan Hatespeech.

"Kami sudah mendapatkan beberapa info dan kami udah menemukan akun-akun lain terkait dengan asutan beresifat provokatif dann kebencian ini dan kami akan tindak lanjuti terkait dengan kerusuhan di Tanjung Balai," pungkasnya.

Diketahui, Polda Metro Jaya baru saja menangkap satu pelaku bernama Ahmad Taufik (41) lantaran menyebarkan Hatespeech di akun Facebook-nya terkait kasus Tanjung Balai.

"Alasanya melakukan itu karena tidak puas dengan pemerintah yang ada kemudian kondisi ekonomi sekarang harga-harga serba mahal dan sebagainya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya.
0 Komentar