Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi telah mengakhiri kerja sama dengan PT. Godang Tua Jaya (GTJ) dan PT. Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) per tanggal 19 Juli 2016.Pemprov DKI meminta GTJ dan NOEI untuk membereskan dan menyerahkan semua aset serta prasarana kepada pemprov DKI Jakarta dalam waktu 60 hari Dan kini melakukan swakelola pengoperasian TPST Bantar gebang."Kemarin sudah masuk alat berat semuanya kok. Kita sudah kirim semua alat berat baru. Cuma alat berat saja tarik. alat beratnya tarik keluar kemudian baru masuk. Ya sudah, pasti ada terlambat beberapa saja. Sekarang sudah normal lagi kok," jelas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sapaan Ahok di Balaikota DKI, Kamis (21/7/2016) siang.Ahok mengakui sudah bertemu operator di TPST Bantar Gebang dan sudah mulai bekerja sama. Ia mengatakan dengan swakelola ini anggaran yang dikeluarkan Pempriv DKI bisa lebih murah dibanding saat ditangani swasta meski diakuinya ada sedikit penambahan kecil."Bisa lebih dari 60-70 persen saya kira.Nambah kecil enggak masalah untuk masyarakat," imbuh Ahok.Penambahan yang dimaksud adalah menaikkan dana kompensasi berupa penambahan KK dan masyarakat terdampak dari 15.000 KK menjadi 18.000 KK dan penambahan besaran dana kompensasi bagi masyarakat terdampak dari 300.000/ 3 bulan menjadi 500.000 / 3 bulan.Selain itu, Pemprov DKI juga memberikan sejumlah fasilitas seperti pelayanan kesehatan bagi pekerja, pemulung dan warga, BPJS bagi sekitar 6000 pemulung, penyediaan kendaraan pemadam kebakaran dan Service Point kendaraan sampah di TPST Bantar gebang.