Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan tentang relawan Teman Ahok berinisiatif akan mengambil cuti dari tempatnya bekerja saat verifikasi faktual dukungan KTP Ahok untuk menuju Pilgub DKI 2017.Inisiatif cuti seharian tidak bekerja itu untuk mengawasi dan mengantisipasi tak terhitungnya suara dukungan KTP untuk Ahok."Kalau didatangi tidak ada di rumah, maka selama tiga hari harus datang ke PPS (Petugas Pemungutan Suara)," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (9/6/2016) pagi.Ahok mengatakan undang-undang pilkada yang terbaru mengatur soal verifikasi faktual ada 14 hari waktunya. Dengan cara petugas mendatangi pendukung ke rumah masing-masing.Kalau pendukung belum juga ditemukan, maka ada waktu tiga hari bagi pendukung yang gagal terverifikasi untuk mendatangi PPS."Lalu mereka sekarang putusin, ambil cuti sehari deh, kami datangi PPS. Sekarang lagi ngumpulin gerakan mau cuti hari biasa untuk datang ke PPS untuk mendaftar," ujar Ahok.Nantinya, Teman Ahok tak akan menunggu habisnya 14 hari pertama untuk mendatangi PPS. Malahan, mereka akan mendatangi PPS sebelum didatangi PPS dalam verifikasi faktual."Jadi sebelum diperiksa, mereka mau daftar dulu nih. Nanti biar yang enggak keburu datang, nanti diperiksa. Jadi mereka langsung mau datang ini," kata Ahok.Sekarang pendukung Ahok sedang mempersiapkan gerakan. Mereka menghitung siapa saja yang bisa datang dan siapa saja yang tak bisa datang ke PPS kelurahan setempat.Ahok mengatakan ini adalah wujud gerakan pemuda sebagaimana disimpulkan Soekarno."Ini kayak Bung Karno bilang, satu pemuda mengguncang dunia nih," tutur Ahok.