Laporan: Ryan SuryadiJAKARTA, Tigapilarnews.com - Kartu Jakarta One (KJO) yang merupakan alat pembayaran multifungsi resmi diluncurkan, hari ini. Otoritas secara simbolis memberikan prototipe KJO kepada dua penghuni Rusun Marunda.Peluncuran KJO tersebut digelar di di Golf Driving Range, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016).Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.Sedangkan dua penghuni Rusun Marunda yang menerima KJO secara simbolis adalah Yuliarmon dan Ridho Yuliana Balo.KJO memiliki dimensi serupa dengan kartu ATM, berwarna oranye, dan bergambar Tugu Monas.Lewat kartu tersebut, diharapkan transaksi non tunai di setiap pembayaran akan lebih meningkat. Demikian juga dengan efisiensi perekonomian. "Kami yakin pemasukan buat DKI pun akan meningkat," ujar Ahok.Ahok menyatakan, KJO bukan hanya milik Bank DKI. Melainkan, milik semua bank di Indonesia. Dia berharap program kartu ini bisa digunakan untuk seterusnya. "Kami harap ini bukan cuma pas pembukaan, kemudian hilang begitu saja," kata Ahok.Memang, kartu ini digunakan dengan cara menempelkan ke alat pemindai untuk melakukan transaksi. Perdana KJO dijual seharga Rp40 ribu dengan isi saldo Rp20 ribu.Hingga Desember 2016 kartu itu dijual lebih murah di Kebun Binatang Ragunan, yakni seharga Rp10 ribu dengan isi saldo Rp20 ribu atau Rp50 ribu, berkat subsidi Bank DKI.Kartu juga bisa dibeli di halte-halte TransJakarta, tempat parkir meter di Jl Sabang, Kelapa Gading, dan Blok M.Pembayaran yang bisa dilakukan dengan KJO yaitu meliputi pembayaran PLN, PDAM, Telkom, pajak STNK, pembayaran retribusi daerah, pembayaran sewa rusun, belanja di Gramedia, TB Gunung Agung, naik bus TransJakarta, hingga berbelanja di pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Jaya.