Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membantah adanya aliran dana Rp 6 milliar dari Presdir PT APL Ariesman Widjaja saat penertiban lokalisasi Kalijodo."Enggak kalau itu, Kalijodo justru Sinarmas. Tapi kalau dia (PT APL) ada keluarkan uang jalan inspeksi segala macam. Benar. Tapi hitungannya bagaimana? Hitungannya adalah dengan appraiser," ujar Ahok usai meresmikan RPTRA di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/5/2016).Ahok menjelaskan dirinya berani melakukan hal itu karena pihak Pemprov meminta timbal balik dengan bayaran 15 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), maka pihak yang diuntungkan adalah Pemprov DKI."Makanya saya ditanya , bapak kok berani? Kan saya bilang berani dong kita kan minta dia bayar 15 x NJOP makin lama dia mengganti kepada kami yang untung siapa? Kami DKI," ungkap Ahok.Karena menurut Ahok dirinya tidak bisa dibohongi oleh pengembang, karena menggunakan hitungan appraiser."Lalu misalnya dia kerjakan habis seratus milayar, dia ngaku 200, begitu di appraiser cuma 100. Kami masuk pembukuan 100 atau 200? 100," tandas Ahok.