Laporan : Hendrik SimorangkirKABUPATEN TANGERANG, Tigapilarnews.com -- Para Nelayan yang tinggal di kawasan lokalisasi Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, dengan tegas menolak rencana relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.Salah satu perwakilan koordinator warga yang menolak relokasi, M. Idris mengatakan, warga nelayan menyatakan menolak tentang adanya relokasi, karena dinilai pemerintah sudah membohongi warga."Katanya kami kalau direlokasi akan ditempatkan di Rusunawa, kenapa tiba-tiba diganti ke rumah kontrakan, nggak jelas kan," ujar M.Idris yang mewakili ratusan warga nelayan Dadap.Pantauan Tigapilarnews.com, ratusan nelayan warga Dadap memblokir akses masuk menuju kawasan lokalisasi Dadap Cheng In.Selain itu, nelayan Dadap juga menolak Pemkab Tangerang untuk memasuki kawasan Dadap Cheng In. Bila tetap ngotot, maka nelayan mengancam akan melakukan penghadangan."Kami melakukan penghadangan ini untuk mencegah petugas memberikan Surat Peringatan (SP) satu. Kami hanya ingin kepastian dari pemerintah saja. Karena kalau harus dipindah sementara ke kontrakan dengan harga yang terlalu tinggi, siapa yang mau bayar, lebih baik pindah ke rusunawa dengan harga yang pasti," jelasnya.Sebagai informasi, Pemkab Tangerang akan melakukan penertiban lokalisasi prostitusi Dadap Cheng In pada akhir Mei 2016 mendatang.Rencananya, kawasan lokalisasi Dadap Cheng In akan dijadikan Islamic Center dan dibangun masjid.