Laporan: Rizky AdytiaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Warga bantaran kali yang direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Pesakih Jakarta Barat kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan. Hal ini dikarenakan tak disediakannya lapangan pekerjaan bagi warga di lokasi relokasi tersebut.Salah satu warga yang tinggal di rusun Pesakih, Anwar menjelaskan jika sejak direlokasi ke Rusun Pesakih dirinya urung mendapatkan pekerjaan."Lapangan kerja di sekitar rusun ini sangat sulit. Harusnya Pihak Pemprov DKI Jakarta memperhatikan ini terlebih dulu," jelas Anwar, Kamis (20/10/2016) pagi.Anwar juga menjelaskan akibat susahnya lapangan kerja di lokasi tersebut banyak kepala keluarga yang akhirnya menganggur."Akibatnya ada sekitar 35 anak yang tidak sekolah karena orangtuanya tak memiliki biaya," jelasnya.Selain permasalahan Pekerjaan, dirinya juga mengeluhkan soal sulitnya warga yang ingin melakukan pemakaman dimana mereka selalu ditolak pihak TPU dengan alasan penuh."Kejadiannya baru terjadi pekan lalu, saat ada warga yang meninggal dan keluarga ingin memakamkan di TPU Tegal Alur maupun TPU Joglo. Kedua TPU tersebut mengatakan jika makam sudah penuh," tegasnya.Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Rany Mauliani yang berkunjung Rusun Pesakih menjelaskan akan membawa masalah ini dalam rapat dengan Dinas Terkait."Keluhan ini saya tampung dan akan saya sampaikan ke Dinas terkait. sehingga kedepannya tak ada masalah lagi seperti ini," ucapnya singkat.