Sabtu, 09 April 2016 04:05 WIB

1,5 Ton Benih Ikan Tawar Ditebar di Tandon Ciater

Editor : Danang Fajar
Laporan : Hendrik Simorangkir

TANGERANG SELATAN, Tigapilarnews.com. -- Dalam rangka konservasi sumber daya alam hayati, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Tangerang Selatan (Tangsel), menebarkan sebanyak 60 bibit ikan tawar yang berupa ikan Sepat Siem dan Ikan Tawes, di Tandon Ciater, Serpong, Tangsel.

DPKP Tangsel sengaja menebarkan sebanyak 60 bibit atau sekitar 1,5 ton bibit dari kedua ikan tersebut, dikarenakan kedua jenis ikan ini hampir sulit untuk dicari, khusunya di wilayah Tangsel. Nantinya setelah beberapa bulan ke depan, ikan tersebut akan bisa dinikmati oleh masyarakat Tangsel.

"Kedua jenis ikan ini sangat sulit dicari. Bahkan bibitnya saja kita dapat dari daerah Cianjur, Jawa Barat. Oleh sebab itu, kita coba budidayakan di Tandon Ciater. Tujuan utamanya kita menebar benih ini, untuk memanfaatkan Tandon yang ada, dan kemudian bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Tangsel sendiri," ujar Kepala DPKP Tangsel, Dadang Raharja (8/4/2016).

Dadang menambahkan, menebar benih ikan ini dilakukan dalam menjaga ekosistem yang ada. Ikan-ikan yang ditebar tidak akan merusak ekosistem. Selain itu, DPKP Tangsel juga memanfaatkan lokasi Tandon tidak hanya menebar bibit ikan, melainkan menanami pepohonan dan pemeliharaan hewan.

"Tandon Ciater ini bagian dari kawasan pertanian terpadu Tangsel. Sebagian sudah kita manfaatkan untuk blandongan (Rumah Bergaya Betawi). Tapi nanti di belakang blandongan akan dilakukan pertanian terpadu yang akan kedepannya membuat edu-agrowisata," jelasnya.

Sementara, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan, bibit ikan yang ditebarkan sudah sangat jarang diternakan oleh masyarakat Tangsel. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mencoba untuk melestarikannya.

"Kegiatan ini juga sekaligus untuk melestarikan tandon dan membantu unsur pariwisata Tangsel," katanya.

Benyamin Davnie menuturkan, selain menjadi pengendalian banjir, tandon Ciater akan menjadi objek wisata. Nanti Pemkot Tangsel akan mengatur dan bentuk UPT untuk pengelolaan lokasi tersebut.

"Karena ini harus kita pelihara, mulai dari debi air, sampah, kebersihan dan lainnya harus dipelihara dengan baik. Saat ini yang mengelola masih Bina Marga, kedepannya akan dibentuk UPT khusus untuk mengelola ini," pungkasnya.
0 Komentar