Laporan: Hendrik SimorangkirTANGSEL, Tigapilarnews.com – Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan Bank Jabar Banten (BJB) membuat program bedah rumah untuk masyarakat Tangsel kurang mampu di Kampung Maruga, RT 06/RW 04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangsel.Pemkot Tangsel bersama pihak BJB melakukan serah terima kunci rumah kepada dua warga, yaitu warga Serua dan Serua Indah.Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjelaskan pihak BJB menambah dana Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bedah rumah untuk masyarakat Tangsel."Saya mengucapkan terima kasih kepada BJB untuk dana CSR-nya. Alhamdulillah ada 10 rumah selama tiga tahun sudah dibangun. Namun, kalau dihitung dengan dana Rp 60 juta satu rumah, dan ada 10 rumah jadi Rp 600 juta, menurut saya itu kurang banyak, diharapkan bisa meningkat terus," ujar mantan Putri Indonesia itu, Senin (2/8/2016) siang.Airin mengungkapkan seharusnya dana CSR program bedah rumah tersebut sebanyak 10 rumah untuk 1 tahun bukan untuk tiga tahun."Anggaran BJB cukup besar Rp 7 miliar setiap tahunnya, seharusnya anggaran CSR-nya bisa lebih dari Rp 600 juta pertahunnya," katanya.Sementara, dengan dana APBD Tangsel tahun 2016, sebanyak 27 rumah akan dibedah di Kecamatan Ciputat, 4 rumah akan dibedah di Kelurahan Serua, dan 9 rumah akan dibedah di Kelurahan Serua Indah.Menyikapi pernyataan Walikota Airin, Direktur BJB cabang BSD, Edy Kurniawan Saputra mengatakan akan menfasilitasi kerja sama ini."Kami akan fasilitasi, sebelum memfasilitasi penambahan untuk bedah rumah, forum CSR ini harus menyelesaikan laporan keuangannya biar kami bisa menggelontorkan kembali dana CSR bedah rumah. Rencananya, tahun 2016 ini, kami akan melakukan bedah rumah untuk 7 rumah di 7 kecamatan," jelas Edy.Yati (53), warga yang rumahnya dibedah, mengungkapkan kebahagiaannya melihat rumah yang sebelumnya dari bilik bambu sekarang menjadi tembok semen, rapi dan bagus."Alhamdulillah, bahagianya minta ampun, sekarang rumah saya bagus, dan enggak kebanjiran lagi kayak dulu," ucap Yanti gembira.Yati menuturkan dulu rumahnya terbuat dari bilik bambu, berlantai tanah, dan beratap asbes. Namun, sekarang sudah ditembok beton, dan ada dua kamar tidur, dan satu kamar mandi berkat program bedah rumah."Saya bangga, rumah saya bagus dan mengucapkan syukur kepada semua pihak yang sudah membantu selama tiga minggu pembangunan rumah saya ini," ujar ibu satu anak yang berprofesi sebagai tukang sapu ini.Program bedah rumah tidak layak huni dari dana CSR BJB ini meresmikan dua rumah warga milik Yati dan Rohim.