Rabu, 06 April 2016 13:36 WIB

Evaluasi Uji Coba Penghapusan 3 in 1 Masih Tahap Penyesuaian

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengatakan evaluasi pelaksanan uji coba penghapusan kawasan 3 in 1 tidak bisa dilakukan dalam jangka satu atau dua hari. Semua dilakukan secara bertahap.

"Jadi kami belum pastikan satu hari. Kan kami biarin aja dua minggu seperti apa. Kami masih penyesuaian. Jadi enggak bisa satu dua hari (evaluasi). Kadang kalau lagi sial macet, macetnya juga minta ampun kok. Makanya, kami enggak bisa bilang gitu aja. Harus ada evaluasi," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (6/4/2016) siang.

Menurut Ahok, dampak dari uji coba penghapusan 3 in 1 terdapat beberapa kawasan yang sepi kendaraan. Ahok menyarankan masyarakat agar menggunakan aplikasi Waze untuk melihat kemacetan yang ada di Jakarta.

"Ada beberapa daerah yang agak relatif kosong malah. Tapi kemacetan juga berkurang karena selama ini di pinggir-pinggir itu banyak anak-anak berjejer orang-orang itu lho. Itu yang menambah kemacetan, orang-orang pada ngerem. Kalau macet kan orang mikir. Kan ada aplikasi Waze," jelas suami Veronica Tan ini.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mencontohkan terkait kejadian di Benhil dan Tanah Abang sebelum sistem 3 in 1 diberlakukan. Kemacetan yang terjadi justru lebih parah di kawasan tersebut.

"Dulu juga orang curang. Terus kamu bayangin enggak orang nunggu di Benhil itu macet banyak anak-anak. Belum lagi pas razia orang lari-lari, mobil berhenti juga. Nah itu fakta kamu mesti hitung dong. Nah fakta sekarang semua masuk ke Benhil Tanah Abang, macet tiap pagi di situ," pungkas Ahok.

 

 
0 Komentar