Minggu, 03 April 2016 12:35 WIB

Provokasi Bhayangkara Cup, Anak Dibawah Umur Diamankan dan Dikembalikan Polisi ke Orang Tua

Editor : A. Amir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Unit I Subdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengamankan seorang anak berusia 13 tahun atas dugaan memprovokasi suasana di media sosial (Medsos) terkait final sepakbola di GBK. Pelajar SMP berinisial ATB itu dikembalikan ke orang tuanya karena masih di bawah umur.

"Benar, yang bersangkutan kami amankan karena diduga memprovokasi di media sosial Facebook (untuk melakukan) terjadinya kekerasan terkait penyelenggaraan Bhayangkara Cup antara Persib melawan Arema Malang," jelas Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Mujiyono saat dihubungi detikcom, Minggu (3/3/2016).

Sementara itu, Kanit I Subdit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Nico Setiawan menjelaskan, diamankannya ATB ini setelah pihaknya melakukan patroli siber, terkait banyaknya akun-akun di media sosial yang menyebar kata-kata mengandung provokasi. Sebelum mengamankan ATB, pihaknya tidak mengetahui bahwa ATB masih di bawah umur.

"Kami selidiki sebuah akun yang memposting kata-kata yang bersifat provokasi yang diposting di sebuah grup 'Debat TheJak/AremavsViking/Bonekmania', dan kami telusuri pemilik akun tersebut, ternyata usianya masih 13 tahun. Dia masih sekolah kelas 2 SMP," jelas Nico.

ATB diamankan pada Jumat (1/3) malam di sekitar rumahnya di kawasan Manggarai, Jaksel.

"Waktu diamankan sempat nangis, dan kami juga ketemu dengan orang tuanya. Orang tuanya sempat marah juga sama anaknya, karena anak ini termasuk berprestasi juga di sekolahnya," imbuh Nico.

Karena usianya masih di bawah umur, polisi pun tidak menahannya dan mengembalikan ATB kepada orang tuanya untuk dibina setelah membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Polda Metro Jaya juga berkoordinasi dengan Bapas terkait kasus ATB ini.

"Proses tetap jalan, tetapi kami kedepankan upaya diversi hukum (penyelesaian hukum di luar pengadilan). Intinya dia tidak mengerti kalau tulisannya itu sudah memprovokasi dan dapat diproses secara hukum," lanjutnya.

Sementara itu, Nico mengungkap, pihaknya terus melakukan patroli di dunia maya untuk mencari provokator yang akan mengganggu jalannya final sepakbola antara Persib melawan Arema Malang di GBK, Jakpus, Minggu (3/4/2016) sore nanti.

"Sudah banyak temuan, tetapi karena akun-akunnya palsu atau anonimus sehingga masih kami lacak. Sementara yang sudah terungkap baru satu itu," kata Nico.

Terkait kasus ATB sendiri, Nico menyatakan bahwa ATB bukan member dari Jakmania.

"Dia hanya pendukung Persija tetapi tidak terdaftar sebagai member Jakmania. Dan yang bersangkutan sudah mengakui bahwa tulisan provokasi itu dia sendiri yang membuatnya," tegasnya.
0 Komentar