Laporan: EfendiJAKARTA, Tigapilarnews.com – Republik Indonesia dan Rusia akan mempererat kerja sama bilateral di bidang pertahanan, termasuk penanggulangan terorisme dan pemberantasan narkotika.Masalah pertahanan dan keamanan dibahas saat Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2).Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan hasi pertemuan bilateral dengan kementeriannya di antaranya mengenai kerja sama intelijen, alat utama sistem senjata (alutsista), pemberantasan narkoba dan penanggulangan terorisme.“Mereka juga punya kepentingan menyangkut masalah narkoba. Oleh karena itu mereka juga ingin sharing intelijen menyangkut masalah penanggulangan narkoba," kata Luhut.Delegasi Dewan Keamanan Rusia didampingi Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikail Galuzin saat pertemuan tersebut. Menurut Luhut, Rusia menawarkan beberapa alat pertahanan canggih seperti pesawat tempur Sukhoi SU-35, kapal selam, dan kapal cepat. Luhut mengatakan pihak Rusia bersedia melakukan transfer teknologi dengan Indonesia dalam kerja sama alutsista itu.Selain itu, Presiden juga membahas isu internasional tentang ketegangan hubungan Arab Saudi dan Iran. "Presiden menyatakan tadi kami ingin supaya Rusia dan negara-negara lain memahami sikap Indonesia untuk membantu mengurangi ketegangan di kawasan," kata Luhut.