Minggu, 08 April 2018 07:29 WIB

Buntut Pernyataan Ketua PSI, Hubungan Indonesia-Rusia Bisa Rusak

Editor : Rajaman
Tsamara Amany Alatas (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Sekjen Partai Gerindra Sudaryono menilai pernyataan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas berpotensi merusak hubungan Indonesia dengan Rusia.

Sebab, statemen yang dilontarkan politisi dari parpol pendukung Jokowi itu cenderung fitnah terhadap negara Rusia dan Presiden Putin.

"Pernyataan politisi pendukung Jokowi yang tidak akurat, tidak disertai data, bahkan cenderung fitnah itu tidak baik dan merugikan bangsa," kata Sudaryono, di Jakarta, Sabtu (8/4/2018)

Akibatnya, kata Sudaryono, hubungan bilateral yang terjalin baik selama ini, antara negara Indonesia-Rusia bisa terganggu.

"Ini sangat mengganggu, saya juga sudah membaca komentar pers dari Rusia dan pihak Kedubes Rusia yang meminta klarifikasi. Bagaimana rakyat Rusia juga tidak terima negaranya dikata-katain begitu?," kata Sudaryono.

Karena itu, Sudaryono mengatakan, sebaiknya Tsamara mencabut pernyataaan konntroversialnya yang bisa mengganggu hubungan Indonesia dan Rusia tersebut.

"Jika tidak segera minta maaf, sebaiknya Pemerintahan Jokowi melalui Kemenlu RI menegur PSI sebagai partai pendukung Jokowi untuk minta maaf kepada pemerintah Rusia dan Presiden Putin," kata Sudaryono. 

Seperti diketahui, pernyataan Tsamara Amany yang menyinggung soal kondisi politik, kebebasan pers dan tingkat korupsi di Rusia ditanggapi serius.

Media negeri Beruang Merah, yaitu Russia Beyond The Headline (RBTH), langsung meminta supaya Kedutaan Besar Rusia di Jakarta mengajak Tsamara berdiskusi.

Hal itu diketahui dari cuitan akun Twitter @RBTHIndonesia, pada Jumat (6/4). Mereka menyatakan video pernyataan Tsamara sudah dibicarakan dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva. 

RBTH bahkan sudah meminta Kedubes Rusia di Jakarta mengundang Tsamara dalam acara jumpa pers pekan depan. Menurut RBTH Indonesia, mereka sudah menyampaikan undangan dan mengontak Tsamara.

 


0 Komentar