8 jam yang lalu
JAKARTA, TIGAPILARNEWS.COM- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, mayoritas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam kondisi tidak sehat. Hal itu diakibatkan banyaknya anggota tim sukses (timses) kepala daerah menjadi direksi maupun komisaris BUMD.
Tito mengatakan, hanya 40 persen dari 1.091 total BUMD dinyatakan sehat. Dari total itu, ia merincikan ada 300 BUMD dinyatakan rugi.
"Ya itu yang rugi. Belum lagi yang kurang begitu sehat. Yang sehatnya sendiri lebih kurang, kalau nggak salah 40-an persen yang betul-betul sehat," ujar Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).
Bahkan, kata Tito, ada BUMD yang mendapat untung Rp87 juta per tahun dengan biaya operasional Rp30 miliar. "Itu kan besar cost-nya daripada untungnya. Kalau harusnya bisa dikelola lebih baik," ucapnya.
Kendati demikian, Tito menilai ada sejumlah faktor yang membuat BUMD dalam kondisi tidak sehat. Salah satunya, karena banyak anggota tim sukses (timses) yang menjadi direksi maupun komisaris.
"Beberapa permasalahan yang membuat tidak sehat? Di antaranya yang paling pertama nggak profesional. Ya, kadang-kadang banyak yang di BUMD dari tim sukses," ucap Tito.
"Ya, boleh juga asal profesional. Tapi kalau nggak profesional, jadi beban, baik direksi maupun komisaris ataupun pegawai," imbuhnya.
Selain itu, Tito menilai transparansi dan permodalan juga menjadi salah satu penyebab BUMD tak sehat. "Tapi yang paling utama saya kira masalah profesionalisme," pungkasnya.(mar)