3 jam yang lalu

Kemlu Tanggapi Opsi AS Merelokasi 2 Juta Warga Palestina di Jalur Gaza ke Indonesia

Editor : Yusuf Ibrahim
Presiden AS Donald Trump. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengatakan opsi merelokasi 2 juta warga Palestina di Jalur Gaza ke Indonesia merupakan langkah yang tidak dapat diterima.

Pernyataan Kemlu ini muncul sebagai respons atas laporan media Amerika Serikat (AS); NBC, yang menyebutkan bahwa tim presiden terpilih AS berencana merelokasi sekitar 2 juta warga Gaza untuk sementara selama rekonstruksi wilayah itu pascaperang Israel-Hamas.

Menurut laporan tersebut, Indonesia dipertimbangkan sebagai lokasi tuan rumah untuk relokasi warga Gaza. Berikut pernyataan resmi Kemlu Indonesia yang dirilis Selasa (21/1/2025).

"Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pascakonflik."

"Pemerintah menghindari berspekulasi tentang isu tersebut tanpa adanya informasi yang lebih jelas."

"Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima. Upaya untuk mengurangi penduduk Gaza hanya akan mempertahankan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan sejalan dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan untuk mengusir orang Palestina dari Gaza."

"Gencatan senjata di Gaza harus menjadi momentum untuk memulai dialog dan negosiasi guna mewujudkan solusi dua negara, sesuai hukum internasional dan parameter internasional yang telah disepakati."

Laporan NBC mengeklaim mengutip pejabat tim transisi Trump secara anonim, yang mengatakan bahwa salah satu negara tuan rumah sementara yang dipertimbangkan untuk pengungsi adalah Indonesia.(fik)


0 Komentar