Jumat, 30 Agustus 2024 13:50 WIB

Dirut MGPA Buka Suara terkait Batalnya MotoGP di Mandalika

Editor : Yusuf Ibrahim
MotoGP di Mandalika. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, buka suara terkait kabar terancam batalnya pagelaran MotoGP Indonesia 2024. Kata dia, pihaknya sedang berusaha untuk menutupi kekurangan biaya hosting fee yang menjadi permasalahan.

Dalam beberapa waktu terakhir, beredar kabar tak sedap dari penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2024. Balapan motor paling bergengsi di dunia yang dihelat di Sirkuit Mandalika itu terancam batal dilaksanakan pada 27-29 September mendatang.

Pasalnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bertanggung jawab sebagai tuan rumah lokasi balapan menyatakan tidak sanggup membayar hosting fee ke Dorna Sport, selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.

Biayanya sendiri disebut mencapai 12.849.638 Euro atau senilar Rp231,29 miliar. Priandhi Satria pun buka suara terkait kabar terancamnya pembatalan MotoGP Indonesia 2024. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja menjalin komunikasi dengan Penjabat (PJ) Gubernur NTB, Hassanudin, mengenai permasalahan tersebut.

“Kemarin sore kami baru melampirkan kepada bapak Gubernur perihal persiapan MotoGP. Ini event yang membawa nama baik serta memperkenalkan Indonesia di dunia internasional,” kata Priandhi saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (30/8/2024).

Lebih lanjut, Priandhi menegaskan bahwa sejauh ini MotoGP Indonesia 2024 bakal tetap digelar sesuai jadwal yang ditetapkan. Yang jelas, saat ini pihaknya tengah bekerja keras untuk menutupi biaya hosting fee tersebut. “Tanggal pelaksanaan tetap, kami semua sedang berusaha menutupi biaya hosting fee,” jelasnya.

Sebelumnya mengutip dari Antara, Asisten III Setda NTB, Wirawan Ahmad, menyatakan bahwa anggaran untuk hosting fee MotoGP Indonesia 2024 sangat besar bagi daerah. Ketidaksanggupan Pemda NTB terjadi karena alokasi dana yang didapat dari APBD juga digunakan untuk keperluan lain.

"Kami juga akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Aceh, tentu juga butuh biaya yang besar," ucap Wirawan.

Sementara itu, pada edisi 2023 lalu, hosting fee MotoGP di Sirkuit Mandalika dilahap oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai bagian dari pariwisata nasional. Dana sebesar Rp78,8 miliar dari Kemenparekraf digelontorkan dalam bentuk belanja iklan Wonderful Indonesia.

Sedangkan pada MotoGP Indonesia 2022, hosting fee dibayarkan oleh Pemerintah Pusat sebanyak 100 persen. Keseluruhan biaya itu disalurkan melalui Kemenparekraf.(rah)


0 Komentar