Rabu, 17 Juli 2024 19:43 WIB

Ada Video Challenge System, Grand Final Proliga 2024 di Indonesia Arena Senayan

Editor : Yusuf Ibrahim
Proliga 2024. (foto Tigapilarnews.com)

Jakarta, Tigapilarnews.com- Proliga 2024 yang dimulai 25 April sebentar lagi akan berakhir. Pada 20-21 Juli ini akan berlangsung partai puncak, partai grand final, di Indonesia Arena Senayan, Jakarta.

Dua tim putra, masing-masing juara bertahan Jakarta LavAni Allobank Electric dan Jakarta Bhayangkara Presisi akan bertarung pada laga final Minggu (21/7/2024) mendatang.

Pada sektor putri, Jakarta elektrik PLN dan Jakarta BIN akan saling berhadapan pada grand final, Sabtu (20/7/2024).

Namun, jadwalnya diubah. Perebutan tempat ketiga yang semula dijadwalkan pukul 14.00 WIB, mundur menjadi pukul 16.00 WIB dilanjutkan babak final yang direncanakan mulai pukul 16.00 menjadi 19.30 WIB dan awarding ceremony mulai pukul 21.00 WIB.

Pada bagian putra, pertemuan kedua tim di final ini merupakan final ketiga. Sejak 2022, LavAni dan
Bhayangkara sudah saling bertarung di partai puncak. Pada 2022, Bhayangkara masih  menggunakan nama Surabaya Bhayangkara Samator.

Sementara itu, LavAni masih bertitel Bogor LavAni. Dari dua laga di final sebelumnya, LavAni selalu unggul atas Bhayangkar sehingga pertemuan ketiga antara kedua tim pada laga final ini akan berlangsung seru dan menarik.

Pada final four musim ini, LavAni menyapu bersih enam laga, tiga laga di seri satu dan tiga laga di seri dua, sedangkan Bhayangkara, mengoleksi tiga kemenangan. Satu kemenangan seri satu dan dua lainnya di seri dua.

Pada sektor putri, dua tim akan bertemu di final. Jakarta BIN dan Jakarta Electric PLN. Pertemuan kedua tim di partai puncak ini merupakan kali pertama.

Pada musim 2023, Jakarta BIN berada di peringkat ketiga dan itu merupakan keikutsertaannya yang pertama. Electric PLN tidak lolos ke babak empat besar dan berada di posisi juru kunci dari enam peserta.

"Persiapan 7 klub putra dan putri luar biasa. Tidak ada yang mau kalah, pelatih profesional, dan pemain asing luar biasa," kata Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo dalam konferensi pers, Rabu (17/7/2024).

"Ini menjadi modal besar menyiapkan timnas pada masa yang akan datang. Bhayangkara sudah ketiga kalinya masuk final beruntun. Pada 2022 namanya masih Bhayangkara Samator."

"Bertemu Lavani ini menjadi pertemuan luar biasa karena pertemuan ketiga beruntun dan sudah dua kali kalah. Perebutan peringkat ketiga (putra) juga tidak kalah seru antara STIN BIN dan Bank Sumsel."

"Pada final putri, (Jakarta) Electric luar biasa bisa bangkit. Perkembangan Proliga dari tahun ke tahun meningkat. Tim putra dan putri akan menampilkan yang terbaik."

"Proliga tahun depan akan digelar mulai Januari - Mei. Kenapa untuk menghindari duplikasi event nasional dan internasional karena mulai Mei ada event internasional menyesuaikan jadwal FIVB (Federasi Bola Voli Internasional)," tutur Imam.

Imam mengatakan persiapan final di Indonesia Arena, Jakarta sudah hampir selesai. "Jumat kami akan melakukan pengecekan gedung dan penempatan barang-barang agar 20 juli dapat digunakan," ucap Imam.

"Penjualan tiket sudah terjual 85 persen secara online. Kami tidak menjual tiket secara offline. Hari H tinggal melakukan penukaran tiket gelang. Pada akhir pertandingan setelah penyerahan hadiah putra dan putri ada door prize 5 sepeda motor (total 10 unit motor)."

Ketua Panitia Proliga, Hanny S. Surkatty juga berharap partai puncak tahun ini berjalan fairplay,
mengingat sudah ada Video Challenge System. "Kalau ada keputusan wasit yang kurang tepat, sudah ada solusi dengan Video Challenge System," ujar Hanny.

"Statistik Proliga yang digunakan formula FIVB dan AVC sejak tahun lalu dan digunakan untuk pemilihan pemain terbaik, top skor, dan kategori lainnya. Untuk MVP khusus untuk pemain Indonesia."

Laga final di Jakarta, Istora Senayan, terakhir digelar pada 2014. Setelah itu laga final digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta. "Kami ingin menjadi tim pertama (putra) di Indonesia yang mencetak hattrick juara Proliga," kata Manajer Jakarta LavAni, Ossy Dermawan.

Bagi Electric PLN, sejak ikut menjadi peserta pada 2004, sudah enam kali menjadi juara yakni pada 2004, 2009, 2011, dan tiga kali berturut-turut yaitu 2015, 2016, serta 2017.

Electric tiga kali gagal masuk final yakni pada 2005, 2008, dan 2010. Jika dihitung perjalanan
Proliga selama 22 tahun, klub milik BUMN itu sudah sepuluh kali masuk final, enam diantaranya menjadi juara. Tahun ini, Electric PLN kembali berlaga di final.

Pada perjalanannya di final four musim ini, Yolla Yuliana dkk hanya sekali kalah di seri pertama di Surabaya. Selebihnya lima kali menang. Satu-satunya kekalahan itu dari Jakarta BIN dengan 0-3. Tetapi, dibalas di seri kedua dengan skor yang sama 3-0.

Jakarta BIN hanya tiga kali menang pada final four yaitu sekali di seri kedua dan dua kali
seri pertama.

Teguh Wicaksono selaku Chief Marketing Officer VIDIO menyampaikan tahun ini pertama kalinya VIDIO menyiarkan Proliga sejak laga perdana hingga keseluruhan pertandingan secara berbayar.

"Tahun lalu baru berbayar saat final four hingga final. Tahun ini sejak putaran pertama sudah berayar dan  ternyata sambutan dari masyarakat sangat positif," ucap Teguh.

"Antusiasme mereka dalam menikmati tayangan ini sangat luar biasa, terlihat dari data yang menunjukkan jumlah angka berlangganan yang tinggi sejak awal dan konsisten hingga babak Grand Final."

"Itu artinya masyarakat Indonesia khususnya pencinta voli sudah siap menjalankan budaya berlangganan dan menonton secara legal untuk mendapatkan tayangan yang premium dan berkualitas."(fik)


0 Komentar