Selasa, 23 April 2024 17:33 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Tim voli putri Jakarta Electric PLN menatap Proliga 2024 dengan optimisme besar. Menandai dua dekade keikutsertaan Jakarta Electric PLN dalam kompetisi bola voli paling bergengsi di Indonesia, Yolla Yuliana dan kawan-kawan siap menggebrak Proliga 2024.
Sejak pertama kali berlaga di Proliga 2004, tim voli putri Jakarta Electric PLN sudah mengoleksi enam trofi, yakni edisi 2004, 2009, 2011, 2015, 2016, dan 2017. Prestasi ini membuat Jakarta Electric PLN tercatat sebagai klub putri dengan gelar juara Proliga terbanyak sepanjang sejarah.
Berbekal semangat ini, Jakarta Electric PLN mengisi skuadnya dengan pemain berpengalaman, seperti Yolla Yuliana, Maya Kurnia Indri, Faiska Dwi Permata Ratri, dan Eris Septia Wulandari. Sedangkan pemain asing diisi oleh Katerina Zhidkova (Azerbaijan) dan Indre Sorokaite (Italia).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, berharap Jakarta Electric PLN bisa kembali ke peta persaingan papan atas Proliga. Hasil musim lalu, di mana Jakarta Electric PLN gagal menembus final four, menjadi bahan evaluasi untuk bisa tampil lebih baik pada Proliga 2024.
“Melihat persiapan pemain yang begitu matang, ditambah hadirnya pemain-pemain berpengalaman dan junior, kami berharap Jakarta Electric PLN bisa menggebrak Proliga 2024. Saat ini, fokus kami adalah lolos empat besar. Kami optimistis bisa mewujudkannya,” ucap Darmawan Prasodjo.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (pegang bola) bersama Yolla Yuliana. (foto Tigapilarnews.com)
Tidak hanya fokus pada komposisi pemain, Jakarta Electric PLN mempercayakan posisi head coach kepada Chamnan Dokmai. Pelatih asal Thailand itu bukan nama baru di Proliga dan memiliki riwayat juara. Jakarta Electric PLN juga merekrut Peemmawat Boonjan sebagai technique coach.
“Jakarta Electric PLN punya sejarah yang bagus, mereka sudah enam kali juara. Saya yakin, musim ini, kami bisa kembali ke final karena kami punya pemain-pemain yang bagus, program latihan yang baik, dan dukungan luar biasa dari manajemen,” tutur Chamnan Dokmai.
Maya Kurnia Indri Sari, yang kembali memperkuat Jakarta Electric PLN pada Proliga 2024, berharap timnya tetap solid hingga akhir. Mengusung semangat dua dekade, pemain yang berposisi sebagai middle blocker itu optimis Jakarta Electric PLN bisa lebih dari empat besar.
“Semoga sampai akhir kompetisi tidak ada pemain yang cedera, semua sehat, tetap solid dan jadi dream team. Bisa melewati setiap pertandingan dengan hasil terbaik tanpa ada kurang apapun. Saya sih berharap targetnya nanti bukan hanya final four tapi lolos ke grand final,” kata Maya Kurnia Indri.
Selain memperkenalkan tim dan logo baru, Konferensi Pers Jakarta Electric PLN di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, juga menampilkan jersey anyar. Jakarta Electric PLN berkolaborasi dengan perancang kenamaan Indonesia, Iwan Tirta. Unsur batik pada jersey ketiga menyempurnakan penampilan tim di Proliga 2024 yang bergulir mulai 25 April mendatang.
Filosofi Logo Jakarta Electric PLN
Perubahan logo Jakarta Electric PLN dilakukan sebagai perwujudan semangat baru dalam mengarungi kompetisi bola voli paling bergengsi di Tanah Air. Sebagai tim, Jakarta Electric PLN merupakan sebuah kesatuan yang utuh dan siap menghadapi tantangan di masa mendatang.
Penulisan nama Jakarta Electric PLN, lengkap dengan ikon petir sebagai identitas kuat, diharapkan menjadi kokoh seperti perisai namun tetap menenangkan dan stabil yang ditandai dengan warna biru. Adapun warna kuning melambangkan keceriaan dan optimisme.*
Skuad Jakarta Electric PLN di Proliga 2024
Pemain
Indre Sorokaite Opposite
Eris Septia Wulandari Libero
Katerina Zhidkova Opposite
Fitriyani Nurjanah Setter
Rissa Meiga Rianti Middle Blocker
Yolla Yuliana Middle Blocker
Wahida Muntaza Arifin Libero
Maya Kurnia Indri Middle Blocker
Tisya Amallya Putri Setter
Juhaidar Yusaini Outside Hitter
Putri Andya Agustina Middle Blocker
Nurlaili Kusumah Diningrat Outside Hitter
Manajer: Yulia Ismaganti, Yudhi Juliardi
Pelatih Kepala: Chamnan Dokmai
Pelatih Teknik dan Fisik : Peemmawat Boonjan
Asisten Pelatih: Maman Suparman, Abdul Munib, Anjas Asmara
Masseur: Resa Amelia
Fisioterapis: Citra Amalia
Tim Statistik: Surapan Tongngoen dan Brian Muhamad Rizki