Senin, 22 April 2024 19:21 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Tim putra juara bertahan Proliga, Jakarta LavAni melawan tim pendatang baru, Garuda Jaya menjadi pertandingan pembuka kompetisi voli profesional PLN Mobile Proliga 2024 yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis (25/4).
Sebanyak tujuh tim putra dan tujuh tim putri akan memperebutkan gelar juara Proliga, kejuaraan bola voli klub profesional yang telah diselenggarakan sejak 2002 tersebut.
"PB PBVSI sangat konsentrasi untuk menyelenggarakan Proliga 2024 dan pada tahun ini kita menampilkan tujuh tim putra dan tujuh tim putri, ada pendatang baru di tim putra Garuda Jaya dan tim putri yaitu Jakarta Livin Mandiri," kata Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo dalam konferensi pers Proliga 2024 di Jakarta, Senin.
Kehadiran dua tim pendatang baru yakni Garuda Jaya dan Jakarta Livin Mandiri menurut Imam Sudjarwo menjadi nuansa dan wajah baru karena kedua tim tersebut didominasi oleh skuad muda yang akan menjajal melawan tim-tim yang diisi skuad dengan pemain-pemain yang telah mempunyai jam terbang yang lebih tinggi.
"Di samping pemain senior yang telah mendapatkan menit bermain di Indonesia nanti anak-anak muda ini akan mencoba. Jadi ini nuansa baru di Proliga yang akan dimainkan di sembilan kota," ujar Imam Sudjarwo.
PLN Mobile Proliga 2024 ini akan dilangsungkan di sembilan kota di Indonesia yang terbagi ke dalam dua putaran dan babak final four. Kesembilan kota besar di Tanah Air itu, antara lain Yogyakarta, Semarang, Palembang untuk putaran reguler pertama mulai 25 April - 12 Mei 2024.
Selanjutnya, di kota Gresik untuk putaran reguler pertama dan kedua mulai 16-19 Mei 2024, kemudian berlanjut di Bandung, Malang, dan Pontianak untuk putaran reguler kedua mulai 6-23 Juni 2024.
Sedangkan di kota Kediri dan Solo terpilih untuk menyelenggarakan babak final four yang berlangsung mulai 4-14 Juli 2024, dan ditutup di kota Yogyakarta yang akan menyelenggarakan babak grand final pada 20-21 Juli 2024.
Di PLN Mobile Proliga 2024 akan digunakan teknologi pendamping wasit yakni video challenge yang digunakan sejak pertandingan pembuka.
Teknologi berupa perangkat kamera yang digunakan untuk mengecek posisi bola yang jatuh tersebut merupakan teknologi yang dinaungi oleh Asian Volleyball Confederation (AVC).(mir)