Selasa, 09 Januari 2024 06:51 WIB
Jakarta, Tigapilarnews.com- Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, memuji mentalitas luar biasa yang dimiliki oleh Marc Marquez. Menurutnya, meski mempunyai banyak masalah fisik, rider anyar Gresini Ducati itu selalu berusaha keras untuk meraih hasil dan membuat perbedaan.
Seperti diketahui, Marquez selalu diganggu oleh masalah cedera setelah mengalami kecelakaan parah di Jerez pada 2020 silam. Bahkan, dia harus melewati empat kali operasi pada lengan kanannya untuk bisa kembali pulih sepenuhnya dari cedera utamanya itu pada awal 2023 lalu
Di samping itu, The Baby Alien -julukan Marquez- juga menderita sejumlah cedera lainnya dalam beberapa musim terakhir, seperti gangguan diplopia pada matanya. Bahkan, di MotoGP 2023 lalu dia juga mengalami patah ibu jari, patah pergelangan kaki kanan dan patah tulang rusuk karena terlalu sering terjatuh dengan motornya.
Sejumlah masalah itu pun membuatnya belum meraih gelar juara lagi di MotoGP sejak 2019 lalu meski sukses menyabet enam titel pada tujuh musim sebelumnya. Bintang asal Spanyol itu juga sudah dua tahun lebih tak memenangkan balapan sejak naik podium pertama di Misano pada 2021 lalu.
Kendati demikian, Agostini yakin cedera-cedera tersebut tak pernah merubah mentalitas Marquez sebagai soerang pembalap. Dia selalu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan mengambil risiko untuk bisa membawa pulang hasil dari setiap balapannya.
“Meski Márquez punya banyak masalah fisik, saya tetap yakin bahwa hal itu tidak berdampak pada Marc sebagai pembalap.Bahkan ketika dia belum berada dalam kondisi terbaiknya, dia tidak pernah menahan diri dan terus mengambil risiko untuk mendapatkan hasil,” kata Agostini dilansir dari Motosan, Senin (8/1/2023).
“Kami melihatnya tahun lalu di Honda, pembalap (Honda) lainnya berjuang di posisi terakhir, sementara dia selalu membuat perbedaan,” tambahnya.
Faktanya, Marquez memang sangat ngotot dan memaksakan diri untuk bisa bersaing di papan atas pada MotoGP 2023 lalu meski motor Honda RC213V-nya tak punya kemampuan untuk itu. Alhasil, sebagai risikonya, dia sering kali terjatuh dan bahkan gagal finis dalam sembilan balapan utama pertama di musim lalu.
Kendati demikian, rider berusia 30 tahun tersebut tetap menjadi pembalap Honda yang finis paling tinggi di MotoGP 2023 yakni di peringkat 14 dengan 96 poin. Dia meraih podium dalam balapan utama di Jepang dan menutup 11 tahun perjalanannya dengan Repsol Honda dengan podium ketiga dalam sprint di Valencia.
Sementara rekan-rekan Honda-nya, Takaaki Nakagami, Alex Rins dan Joan Mir masing-masing hanya finis di urutan 18, 19 dan 22. Jadi, apa yang dikatakan Agostini soal Marquez memang sesuai dengan apa yang terjadi di trek, juara dunia delapan kali itu selalu memberikan kemampuan terbaiknya dan mengambil risiko untuk mendapatkan hasil meski banyak masalah fisik yang menggangunya.(mir)