Jumat, 13 Oktober 2023 19:34 WIB

Ganjar Sebut Gempuran Rokok Impor Pengaruhi Industri dan para Buruh

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo bertemu dengan para pengusaha rokok dan buruh di Kota Malang, Jawa Timur. Ganjar juga menyempatkan berbincang-bincang dengan pelaku usaha dan buruh di perusahaan rokok Grendel, Kota Malang.

Bacapres Partai Perindo Ganjar menyatakan, komitmennya mengambil kebijakan yang memberi kesempatan kerja kepada para buruh rokok. Sebab diakui gempuran rokok impor ke Indonesia, juga mempengaruhi industri rokok di Indonesia, termasuk para buruh.

Ganjar sempat bertemu dengan buruh yang telah bekerja selama 20-30 tahun di Perusahaan Rokok (PR) Grendel. "Kita akan menjaga iklim hubungan industrial ini dengan baik, agar kesempatan kerja ini betul-betul bisa didapat. Kita mencari jalan keluar yang terbaik bagaimana industri rokok ini bisa bertahan," ucap Ganjar yang dikenal sebagai sosok pemimpin muda, energetik, merakyat, berprestasi, berpengalaman dan family man itu usai meninjau pabrik rokok di Jalan Terusan Batu Bara, Blimbing, Kota Malang, Jumat (13/10/2023) sore.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengungkapkan perlunya suatu regulasi yang berpihak kepada para pelaku industri rokok, termasuk di dalamnya para petani tembakau dan buruh yang menggantungkan hidupnya dari rokok. "Tentu saja dengan regulasi yang memang sekarang tidak mudah, karena persaingan globalnya terjadi seperti itu, dan tentu banyak kepentingan yang masuk. Tapi intinya diberikan kepada saya informasi tentang yuk kita atur yuk impor tembakaunya," ungkap dia.

Sambil Sarapan Rawon Ia juga masih mempelajari skema rokok impor, apakah itu juga membayar cukai lebih ke negara, atau disamakan dengan rokok-rokok produksi dalam negeri. Sebab gempuran rokok impor, dan bahan bakunya tembakau dinilai memang bisa membuat mematikan para petani tembakau.

"Pastikan yang impor itu juga membayar cukai, artinya semua kedudukan akan bisa di-counter dengan cukai itu. Pendapatan negara akan naik, ini penting sekali sekaligus melindungi kawan-kawan petani tembakau yang sudah jerih payah selama ini, untuk bisa mempertahankan produk ini atau komoditas ini sejak zaman Indonesia belum merdeka," paparnya.

Ganjar juga bicara mengenai pentingnya hubungan pemilik usaha, manajemen, dan para pekerja. Supaya perkembangan industrialisasi tidak mengorbankan para pekerja maupun buruh, dan menggantikannya dengan mesin-mesin yang canggih dan bisa menghemat operasional. "Yang pasti industrinya akan seperti itu (menggunakan mesin canggih menggantikan tenaga manusia), makanya itulah pentingnya hubungan antar karyawan dan pengusahanya, itu butuh hati untuk berbicara," pungkasnya.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo melakukan berbagai agenda kunjungan di Kota Malang sepanjang hari Jumat (13/10/2023). Kunjungan pertama dimulai saat Ganjar Pranowo bertemu dengan dengan keuskupan Malang. Pertemuan antara Uskup Agung Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan dan para Romo serta tokoh Katolik Malang lainnya, dilakukan di Gereja Ijen, Malang, pada Jumat pagi.

Setelah dari Gereja Ijen, Ganjar menuju Ponpes Al Hikam Malang, untuk bertemu dengan keluarga almarhum KH Hasyim Muzadi dan sejumlah tokoh ulama, serta santri. Di Ponpes Al Hikam Malang Ganjar juga menyempatkan untuk melakukan kewajiban salat Jumat.

Usai dari Ponpes Al Hikam, Ganjar dan rombongan bergerak menuju Pabrik Rokok Grendel. Selanjutnya Ganjar dijadwalkan menuju ke Sidoarjo untuk melakukan serangkaian acara pada Jumat malam hingga Sabtu besok.(mir)


0 Komentar