Kamis, 24 Agustus 2023 15:44 WIB

Minim Curah Hujan, India Larang Ekspor Gula

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- India diperkirakan bakal melarang ekspor gula mulai Oktober 2023, mendatang untuk menjadi pertama kalinya dalam 7 tahun.

Tiga sumber pemerintah menyebutkan, kebijakan itu diambil karena minimnya curah hujan telah memangkas produksi hasil tebu.

Ketidakhadiran India dari pasar dunia, berpotensi meningkatkan harga acuan di New York dan London yang belakangan sudah diperdagangkan dalam kisaran level teringgi. Jika benar dilakukan, maka memicu kekhawatiran inflasi lebih lanjut di pasar pangan global.

"Fokus utama kami adalah untuk memenuhi kebutuhan gula lokal dan menghasilkan etanol dari kelebihan tebu," kata sumber pemerintah yang meminta untuk tidak disebutkan namanya seperti dilansir Reuters.

"Untuk musim mendatang, kami tidak akan memiliki cukup gula untuk dialokasikan dalam kuota ekspor," sambungnya.

India mengizinkan pabrik untuk mengekspor hanya 6,1 juta ton gula sepanjang periode hingga 30 September, setelah membiarkan mereka mencetak rekor penjualan mencapai 11,1 juta ton pada musim lalu. Pada 2016, India sempat memberlakukan pajak 20% atas ekspor gula untuk mengekang penjualan ke luar negeri.

Pusat tanaman komoditas tebu di negara bagian barat Maharashtra dan selatan Karnataka, bersama-sama menyumbang lebih dari setengah dari total produksi gula India.

Namun hujan yang tidak merata akan mengurangi produksi gula pada musim 2023/2024 dan bahkan mengurangi penanaman untuk musim 2024/2025, kata seorang pejabat industri, yang menolak disebutkan namanya. Harga gula lokal melonjak pada minggu ini ke level tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong pemerintah untuk mengizinkan pabrik menjual tambahan 200.000 ton pada bulan Agustus.(mir)


0 Komentar