Jumat, 20 Maret 2020 19:37 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Badan Usaha Miiik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan BUMN yang bergerak di bidang farmasi memiliki obat untuk para pasien yang terinfeksi virus corona.
Meski demikian, Erick enggan merinci jenis obat tersebut. Dia hanya menegaskan obat ini juga sudah digunakan oleh beberapa negara lain.
"Kami juga BUMN farmasi punya obat. Saya tidak bisa berbicara mereknya apa karena saya juga tidak mau nanti salah. Jumlahnya juga cukup signifikan bisa sampai 60 ribu pasien," ujar Erick di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Dia melanjutkan, Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan juga akan terlibat dalam menyediakan tenaga-tenaga kesehatan dan perawat. Namun, Erick mengakui tenaga pemerintah terbatas terutama terkait tenaga kesehatan.
"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pihak swasta yang sudah bersedia membantu. Kita semua berusaha bersama semaksimal mungkin sesuai dengan arahan Pak Presiden, untuk mengatasi dampak dari pandemik ini," katanya.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga mengatakan, 25 BUMN akan menyediakan alat kesehatan (alkes) untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19 dan orang dalam pemantauan (ODP) yang dirawat di Wisma Atlet.
"Ada Pertamina, PT Telkom Indonesia, BRI, Semen Indonesia, Inalum, BNI, Bank Mandiri, Antam, PLN, PTPN III, AP I, AP II, Jasa Raharja, PTBA, PGN, Pupuk Indonesia, Pegadaian, Waskita Karya, dan BUMN yang kategori (keuangan) sehat," jelasnya.
Sementara itu, presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangannya hari ini menyatakan pemerintah menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara agar bisa digunakan untuk mengobati Covid-19 ini sesuai dengan resep dokter.
Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi. "Saya sudah minta kepada BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya," jelas Presiden daalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Jokowi menjelaskan bahwa antivirus hingga saat ini belum ditemukan. Sementara obat yang sudah dicoba oleh sejumlah negara dan memberikan kesembuhan yaitu Avigan dan Chloroquine.
"Obat ini sudah dicoba oleh 1, 2, 3 negara dan memberikan kesembuhan yaitu Avigan, kita telah mendatangkan 5 ribu, akan kita coba dan dalam proses pemesanan (sejumlah) 2 juta. Kemudian yang kedua, Chloroquine ini kita telah siap 3 juta. Kecepatan ini yang ingin saya sampaikan bahwa kita ini tidak diam tetapi mencari hal-hal, informasi-informasi, agar dapat menyelesaikan Covid-19 ini," tuturnya.(ist)